- Sumatera, merupakan pulau yang memiliki keindahan alam yang luar biasa, kebudayaan unik, dan juga suku asli daerah yang diperlakukan ramah terhadap satu sama lain.
Namun dari secara keseluruhan, pasti kita akan mengetahui bahwa di Sumatera ternyata ada salah satu spesies yang menjadi kebanggan dan juga paling banyak disukai oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.
Namanya Harimau Sumatera, sebagai hewan yang saat ini berada dalam ancaman kepunahan, akibat cuaca faktor alam, dan perbuatan yang tidak layak dijadikan contoh bagi manusia seperti memburu, membunuh dan juga perdagangan ilegal.
Harimau Sumatera, merupakan jenis Subspesies Harimau endemik dari Pulau Sumatera, karena hewan ini justru merupakan yang terkecil dari jenis-jenis harimau pada umumnya.
Mungkin dikarenakan Evolusi di habitat Pulau yang terisolasi pada zaman dahulu kala, hewan ini memiliki ciri-ciri berupa garis-garis yang lebih dekat antara satu sama lain dan bulunya berwarna oranye lebih gelap daripada subspesies lain.
Selain itu, Harimau Sumatera juga pandai untuk berbaur dengan habitat lainnya di hutan hujan tropis, dan memiliki janggut dan surainya khas yang membantu membedakan Harimau Sumatera dengan Harimau lainnya.
Baca Juga: Perbandingan Hasil Survei Capres 2024 Terbaru, Siapa yang Memiliki Elektabilitas Paling Unggul?
Bahkan, Hewan ini juga termasuk dalam golongan Karnivora (Pemakan Daging), karena Harimau ini selalu memangsa hampir semua hewan yang ada disekitar hutan, baik besar maupun kecil.
Harimau Sumatera juga pandai berburu apalagi di malam hari, dan cenderung menghasilkan satu tangkapan yang paling besar dalam jangka waktu seminggu.
Memiliki kecepatan lari yang dapat mencapai hampir 40 mil per jam, hanya dalam waktu singkat, sehingga hewan ini harus bisa dimanfaatkan untuk dijinakkan sebaik mungkin.
Baca Juga: Mendadak Viral, SMA Kusuma Bangsa di Palembang Tuai Pujian Usai Punya Tempat Ibadah Semua Agama
Inilah alasan mengapa Harimau Sumatera, bisa menyergap predator secara perlahan dan diam-diam untuk mengintai mangsa hingga menerkam mangsanya.
Tetapi hilangnya beberapa habitat hewan lainnya, membuat Harimau Sumatera harus berjalan lebih jauh untuk mencari makanan, bahkan bisa mencapai hingga 18 mil.