bdadinfo.com

Mengenal Rencong, Senjata Kebanggaan Rakyat Aceh - News

Rencong Senjata Rakyat Aceh   (fokusaceh.com)





- Rencong atau Rincong atau Rintjoeng adalah senjata pusaka bagi rakyat Aceh dan melambangkan keberanian, keperkasaan, pertahanan diri dan kepahlawanan aceh dari abad keabad.

Menurut salah satu sumber Rencong telah dikenal pada awal Islam Kesultanan di abad ke-13.

Di zaman Kerajaan Aceh Darussalam, rencong ini tidak pernah lepas dari hampir setiap pinggang (selalu diselipkan di pinggang depan).

Rakyat Aceh rata-rata punya keberanian luar biasa, baik pria maupun wanita karena rencong ini bagi orang Aceh ibarat tentara dengan bedilnya yang merupakan simbol keberanian, kebesaran, ketinggian martabat dan keperkasaan orang Aceh sehingga orang-orang Portugis atau Portugal harus berpikir panjang untuk mendekati orang Aceh.

Baca Juga: Antisipasi Hal Tak Diinginkan, Tim Jibom Polda Sumbar Evakuasi Granat Nanas ke Tengah Sawah

Di masa ini, Rencong mempunyai tingkatan yang menjadi ciri khas strata masyarakat, untuk seorang Raja/Sulthan dan Ratu/Sulthanah untuk sarungnya terbuat dari gading dan untuk belatinya terbuat dari emas hingga sampai ke strata masyarakat bawah.

Untuk sarungnya terbuat dari tanduk kerbau ataupun kayu dan untuk belati terbuat dari kuningan atau besi putih tergantung kemampuan ekonomi masing-masing.

Aceh adalah kekuatan militer penting di dunia Melayu dengan senjata yang sangat penting.

Akibat hubungan internasional dengan dunia Barat, bentuk rencong juga berkembang, terutama di Turki dan anak benua India.

Baca Juga: Disambut Ganjar Pranowo, Wali Kota Pariaman Dibawa ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Rencong juga mirip dengan bilah yang digunakan oleh prajurit Turki pada masa pemerintahan Sultan Mahmud di Kekaisaran Ottoman di Turki, dan juga Mughal scimitar dari beberapa orang dengan gaya rapiers dan daggers ( bahasa bule ) yang bergantung gantung dari ikat pinggang di tembok gantung Madras, India tahun 1610-1620.

Menurut sejarah, Rencong memiliki tingkatan. Pertama, Rencong digunakan oleh raja atau sultan. Rencong ini biasanya terbuat dari gading (gagang) dan emas murni (bagian keris). Kedua, Rencong yang gagangnya biasanya terbuat dari tanduk kerbau atau kayu, sedangkan kerisnya terbuat dari tembaga atau besi putih.

Bentuk rencong berbentuk kalimat bismillah, gagangnya yang melekuk kemudian menebal pada sikunya merupakan aksara Arab “Ba”, bujuran gagangnya merupaka aksara “Sin”, bentuk lancip yang menurun kebawah pada pangkal besi dekat dengan gagangnya merupakan aksara “Mim”, lajur besi dari pangkal gagang hingga dekat ujungnya merupakan aksara “Lam”, ujung yang meruncing dengan dataran sebelah atas mendatar dan bagian bawah yang sedikit keatas merupakan aksara “Ha”.

Rangkain dari aksara Ba, Sin, Lam, dan Ha menggambarkan kalimat "Bismillah".

Jadi pandai besi yang  membuat rencong, selain pandai merangkai besi, juga harus memiliki ilmu kaligrafi yang tinggi.

Oleh karena itu, rencong tidak boleh digunakan untuk hal-hal yang tidak penting, apalagi untuk perbuatan yang tidak baik.

Tetapi rencong hanya digunakan untuk mempertahankan diri dari serangan musuh dan berperang di jalan Allah. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat