- Menurut kepala pusat dokumentasi dan pengkajian budaya Batak Universitas HKBP Nommensen Maguji Nababan sekaligus budayawan ini mengatakan bahwa dalam mitos masyarakat batak Nyi Roro Kidul dikenal sebagai Siboru Biding Laut putri dari Guru Tetea Bulan.
Putri pertama si Raja Batak menurut perhitungan silsilah Batak Sang Ratu Pantai Selatan itu saat ini sudah berusia 750 tahun.
Cerita legenda selengkapnya Si Boru biding laut Nyi Roro Kidul legenda dimulai dari si Raja Batak yang memiliki dua orang anak yaitu guru Tetea bulan atau nalon tungon serta Raja Isun Baun kemudian guru Tatea Bulan memiliki 9 anak 5 anak laki-laki serta 4 anak perempuan.
Anak pertama si raja Biak Biak atau yang kita kenal sebagai raja Uti. Raja Uti terkenal sakti dan serba bisa. Namun Raja Uti tidak memiliki keturunan. Anak kedua ialah tuan Saribu Raja seorang raja yang juga sangat Sakti.
Baca Juga: Ramalan Jayabaya yang Mengerikan Akan Terjadi di Nusantara, Waspadalah!
Serta keturunannya banyak menjadi asal muasal marga-marga besar di Suku Batak kemudian anak ketiga adalah Limbong Mulana yang merupakan asal muasal dari Marga Limbong
Anak ke-4 Sagala raja yang merupakan asal muasal dari marga Sagala dan anak laki-laki kelima si bungsu adalah Silau raja yang memiliki empat orang putra dan
Keempat putranya tersebut menjadi asal mula dari marga Malau Manik Ambarita serta Marga Gurning.
Lalu 4 Putri keturunan guru tatya bulan adalah si Boru pareme Si Boru anting Sabungan Siboru biding laut dan yang terakhir Si Boru nan tinjo. Inilah yang diyakini sebagai Ratu Pantai Selatan atau Nyi Roro Kidul.
Baca Juga: Seram! Ini Hantu Balum Bili dari Aceh yang Suka Menjelma Jadi Gulungan Tikar dan Takut Suara Senapan
Ratu Pantai Selatan dahulu kala saribu Raja anak kedua dari guru Tatea Bulan melakukan hubungan inces atau hubungan terlarang hubungan sedarah dengan adik perempuannya Si Boru Pareme.
Setelah sekian lama hubungan ini terjadi menjadikan Si Boru Pareme akhirnya hamil mengandung anak dari Abang kandungnya sendiri tuan Saribu Raja.
Dan hal ini menjadikan aib dalam keluarga dalam adat dan kebudayaan Batak hal ini adalah tabu dan dilarang keras melihat aib ini saudara-saudari dari tuan saribu raja dan si Boru Pareme.
Baca Juga: Waspada! Kekeringan Mengancam Sumatera, Jawa, dan Bali pada Akhir Agustus