bdadinfo.com

Kewajiban Skripsi di Indonesia Dihapus Menteri Nadiem, Kalau di Luar Negeri Skripsinya Bagaimana Ya? - News

Ilustrasi mahasiswa (pexels)

- Baru-baru ini ramai pemberitaan mengenai kebijakan yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi terkait penghapusan skripsi sebagai syarat kelulusan sarjana.

Penghapusan kewajiban skripsi ini telah disampaikan Mendikbudristek Nadiem Makarim pada peluncuran Merdeka Belajar Episode 26, Selasa, 29 Agustus lalu.

Kewajiban menulis skripsi ini dinilai selaras dengan kebijakan universitas-universitas luar negeri.

Baca Juga: Ngeri, Turiman Gaul dengan Monster King Kobra dan Wariskan ke Anak Gadis Kecintaannya di Sumbar

Lantas, benarkah di luar negeri tidak ada penerapan skripsi? Berikut gambaran penerapan skripsi di beberapa negara di luar negeri.

1. Di Amerika Serikat

Jika Anda menempuh pendidikan strata-1 (S-1) di Amerika Serikat, Anda tidak diwajibkan menulis skripsi agar bisa lulus.

Anda bisa memilih untuk mengerjakan salah satu dari tiga pilihan yang tersedia.

Baca Juga: Respon Ketum NasDem Surya Paloh Soal Wacana Duet Ganjar – Anies: Kita Hargai Saja

Pilihan yang pertama adalah mengikuti ujian skripsi atau tesis.

Pilihan kedua adalah mengerjakan professional project seperti presentasi ilmiah, film dokumenter, tulisan jurnal, atau karya lainnya.

Sedangkan pilihan ketiga adalah mengikuti ujian komprehensif, biasanya dalam bentuk tertulis.

Baca Juga: Lebih Sadis dari Malin Kundang, Anak Durhaka di Depok Ini Tikam Ibu Kandung 43 Kali, Begini Kronologinya

Meski demikian, ada beberapa jurusan yang menerapkan project yang mengharuskan mahasiswanya menulis laporan, misalnya jurusan engineering.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat