bdadinfo.com

Terjadi Semburan Badai Matahari ke Bumi yang Tidak Bisa Diprediksi di Australia dan Selandia Baru - News

 Terjadi Semburan Badai Matahari ke Bumi yang Tidak Bisa Diprediksi di Australia dan Selandia Baru/Twitter

- Semburan badai Matahari yang terjadi secara tidak bisa diprediksi di beberapa Bumi, yakni di Australia dan Selandia Baru.

Hantaman badai matahari yang tak terduga itu terjadi pada hari Minggu, 6 November 2022.

Hal ini berdampak pada pemadaman saluran radio di Australia dan Selandia Baru.

Baca Juga: Ingin Menarik Alien, NASA Berencana Luncurkan Gambar Manusia Telanjang ke Luar Angkasa

Baca Juga: Kenali Desa Terkaya di Dunia, Helikopter Sarana Transportasi Umum, Penduduk Berharta Rp1,9 miliar

Baca Juga: Pembuktian dari Bunda Corla! Berarti Buat Orang Lain Tak Harus Punya Jabatan Tinggi: Netizen

Suar matahari berkekuatan sedang kelas M5 terekam Solar Dynamics Observatory NASA saat meletus dari bintik matahari AR3141. 

Suar matahari meletus secara tak terduga dari area magnetism padat dan mengejutkan para ilmuwan. 

Suar itu disertai dengan lontaran massa koronal yang meleset ke Bumi sehingga menyebabkan pemadaman radio sementara di beberapa bagian Australia dan seluruh Selandia Baru.

Baca Juga: NASA Pamerkan Galaksi Hasil Tangkapan Teleskop James Webb, Keindahannya Memukau Mata

“Permintaan maaf kami tidak ada peringatan untuk peristiwa ini. Suar itu impulsif,” tulis situs web pelacakan aktivitas matahari SpaceWeatherLive di Twitter dikutip dari SINDOnews dari laman Live Science, Selasa, 8 November 2022.

Bintik matahari adalah daerah gelap di permukaan matahari di mana medan magnet yang kuat, yang diciptakan oleh aliran muatan listrik, mengikat menjadi kusut sebelum tiba-tiba patah. 

Pelepasan energi yang dihasilkan meluncurkan semburan radiasi yang disebut semburan matahari dan pancaran bahan surya yang disebut ejeksi massa koronal (CMEs). 

Baca Juga: Waduh, NASA Temukan Komet Terbesar yang Pernah Ada, Beratnya Diluar Dugaan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat