bdadinfo.com

Sepenggal Kisah Paspampres yang Ikut Kewalahan Hadapi Para Istri Bung Karno  - News

Kisah Paspampres yang Ikut Kewalahan Hadapi Para Istri Bung Karno  (Istimewa )

- Paspampres atau Pasukan Pengamanan Presiden memiliki tanggung jawab dan tugas utama untuk menjaga keamanan Presiden RI, Wakil Presiden RI, dan Tamu Negara beserta keluarganya.

Paspampres sudah ada sejak masa pemerintahan Presiden Ir. Soekarno

Paspampres sendiri dibentuk setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, berbarengan dengan lahirnya Tentara Nasional Indonesia dan Polisi Republik Indonesia.

Baca Juga: Kisah Kesetiaan Wakil Komandan Tjakrabirawa, Paspampres di Masa Soekarno pada Malam G30S PKI

Seperti yang kita tahu, Bung Karno dengan karisma dan kata-kata manisnya mampu memikat hati banyak wanita. 

Tercatat dalam sejarah bahwa Presiden Republik Indonesia ke-1 ini memiliki sembilan istri selama masa hidupnya.

Siti Oetari, Inggit Garnasih, Fatmawati, Hartini, Yurike Sanger, Haryati, Kartini Manopo, Ratna Sari Dewi, dan Heldy Djafar adalah wanita-wanita yang pernah singgah dan menghiasi hari-hari Bung Karno.

Ternyata, tak hanya sang proklamator saja yang kewalahan menghadapi istri-istrinya. Rasa cemburu pastilah menghampiri hati dan pikiran para istrinya ini. 

Siapa sangka kalau para ajudan atau Paspampres yang bertugas saat itu juga kadang kala ikut kerepotan mengurus istri-istri Soekarno.

Bung Karno sempat memiliki empat istri dalam satu waktu, Hartini, Haryati, Yurike Sanger, dan Ratna Sari Dewi. Momen inilah yang menjadi puncak kerepotan Bung Karno dengan istri-istrinya.

Paspampres diberikan tugas tambahan, yaitu harus membantu Soekarno untuk menyusun taktik kebohongan jika istri-istrinya menanyakan kemana perginya ia ketika jam dinas sudah selesai.

Bambang Widjanarko dalam buku Sewindu Dekat Bung Karno (1998) menceritakan pengalamannya ketika menjadi ajudan pribadi Soekarno. 

Menurutnya, pernah suatu ketika saat Bung Karno baru meninggalkan rumah istri yang satu dan hendak menuju rumah istrinya yang lain, sang ajudan harus bisa memastikan apakah ada noda lipstik di wajah maupun baju Bung Karno, juga apakah ada bau parfum mencolok dan mencurigakan di bajunya. 

Tak jarang, Bung Karno meminta Paspampres yang bertugas untuk menyabotase mobil istri-istrinya. Mereka biasanya diminta untuk memastikan bahwa istri-istrinya tak bertemu secara bersamaan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat