- Rumah makan (RM) padang asal Sumatera Barat (Sumbar) banyak dijumpai hampir di setiap wilayah di Indonesia bahkan hingga manca negara.
Baik berupa RM padang yang berukuran kecil hingga lebih besar sekalipun. Di kawasan pedesaan maupun perkotaan di seluruh wilayah Indonesia.
RM padang ada di mana-mana. Meski dengan gaya penataan yang selalu sama yakni makanan berada di atas piring yang tertata bertingkat yang diletakkan di etalase kaca.
Baca Juga: Tahun 2022, Agen Laku Pandai Bank Nagari Tumbuh 89,67 Persen
Lalu tahukah kamu kapan mulanya RM padang itu melanglang buana di seantero negeri khususnya di Indonesia?
Ya, sebelum Indonesia merdeka. Dilansir dari Blog yang ditulis oleh Suryadi, diketahui mulanya bisnis RM Padang ini dibuka di Cirebon, Jawa Barat.
Hal itu berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Suryadi seorang Filolog dari Universitas Leiden, Belanda bahwa nama RM Padang pertama kali ia temukan dalam iklan surat kabar harian Pemandangan yang terbit di Batavia (Jakarta) pada tahun 1937.
Di mana rumah makan itu bernama "Padangsch-Restaurant, Gontjang-Lidah" yang milik perantau asal Minangkabau bernama B. Ismael Naim.
Baca Juga: Gabung Persija, Postingan Witan Sulaeman Dibanjiri Apresiasi The Jakmania
Namun kala itu, lazimnya makan di RM padang sarat dengan strata sosial tertentu, yakni hanya orang-orang yang memiliki strata sosial atas seperti saudagar kaya yang bisa menikmati makan di rumah makan padang tersebut.
Meski orang-orang dari stata sosial lebih bawah kala itu juga dapat menikmati makanan yang ada namun di rumah masing-masing yakni dengan cara dibungkus (dikutip dari Celebrities).
Syukurnya kini sekat itu sudah tidak ada lagi. RM padang jauh lebih terbuka untuk siapa saja. Bahkan tak sedikit yang menyediakan paket terjangkau dengan harga lebih murah yaitu Rp10.000 atau Rp11.000 untuk setiap porsinya.
Tak ayal rumah makan itu berkembang laris manis di seantero negeri, di samping variasi masakan dan cita rasanya yang memang tak bisa diragukan lagi.***