bdadinfo.com

Wow, Ilmuwan Berdarah Minang Berhasil Ciptakan Bahan Bakar Ramah Lingkungan - News

Cracking Minyak Bumi (Solarinudtri.com)

- Nama Oki Muraza, seorang pakar energi asal Indonesia berusia 48 tahun, berhasil masuk.

Oki dikenal sebagai ilmuwan yang sangat produktif di bidang catalytic cracking, yang bertujuan untuk mengolah minyak bumi menjadi bahan bakar minyak (BBM) dan petrokimia.

Lantas apakah itu, Catalytic cracking? 

Bahan bakar minyak telah menjadi kebutuhan utama masyarakat modern, memungkinkan kita untuk bergerak dengan leluasa, dari mobil bensin hingga pesawat jet. 

Baca Juga: James Hellyward: Ilmuwan Peternakan Sumatera Barat, dan Penggagas Tour de Singkarak yang Inspiratif

Dalam menghadapi peningkatan yang signifikan dalam permintaan bahan bakar, industri minyak bumi telah mengembangkan beragam metode untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Salah satu metode utama dalam menghasilkan fraksi bensin berkualitas tinggi adalah proses cracking.

Proses cracking adalah teknik penyulingan minyak bumi yang mengubah fraksi-fraksi minyak bumi dengan titik didih tinggi menjadi produk bernilai seperti bensin (gasoline), minyak tanah (kerosene), fuel oil, dan gas oils.

Baca Juga: Keren! Pria Keturunan Minangkabau Oki Muraza, Masuk Daftar Ilmuwan Berpengaruh Dunia

Dalam cracking, berat-berat molekul hidrokarbon dipecah menjadi molekul yang lebih ringan melalui penerapan panas dan tekanan. Ini dilakukan dengan atau tanpa katalis, tetapi salah satu metode paling umum yang digunakan adalah catalytic cracking.

Pada tahun 1936, catalytic cracking pertama kali diperkenalkan dengan menggunakan katalis yang terdiri dari bahan kimia tertentu dan lempung alam. Proses ini memecah hidrokarbon kompleks menjadi hidrokarbon yang lebih sederhana. Hasilnya adalah restrukturisasi senyawa hidrokarbon berat menjadi fraksi-fraksi yang lebih ringan, seperti minyak tanah (kerosene), bensin (gasoline), dan LPG.

Katalis yang digunakan dalam unit cracking modern biasanya terdiri dari material padat seperti zeolite, aluminum hydrosilicate, treated bentonite clay, fuller earth, bauxite, dan silica-alumina. Katalis ini membantu meningkatkan efisiensi proses cracking, menghasilkan bensin berkualitas tinggi yang sesuai dengan standar ketat.

Proses catalytic cracking memiliki manfaat nyata dalam produksi bahan bakar berkualitas tinggi.

Dengan mengubah minyak mentah menjadi fraksi-fraksi yang lebih berharga, ini membantu memastikan pasokan bensin yang memenuhi standar emisi dan kualitas yang lebih tinggi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat