- Anies Baswedan akan menjadi salah satu dari tiga capres yang akan bersaing dalam pemilihan Presiden tahun depan.
Meskipun seringkali diremehkan dan kurang bisa bersaing dalam survei, Anies Baswedan tetap menjadi salah satu capres yang cukup menjanjikan.
Kesuksesannya saat ini tidak terlepas dari peran beberapa orang yang dijadikan teladan, seperti kakek dan neneknya.
Anies Baswedan menjadi bagian dari keluarga sang kakek yaitu A.R. Baswedan dan neneknya yang bernama Barkah.
Dilansir dari buku ''Ketika Anies Baswedan Memimpin'' karya Muhammad Husnil, A.R. Baswedan adalah seorang keturunan Arab yang aktif dalam organisasi Islam hingga terlibat dalam pemerintahan Indonesia.
Ia menjadi salah satu pendiri dari organisasi Persatuan Arab Indonesia (PAI) yang didirikan pada tanggal 4 Oktober 1934.
Baca Juga: 10 Tahun Proses Perencanaan Hingga Peresmian, Bandara Banyuwangi Ternyata Memiliki Konsep Masa Depan
Ia juga memiliki ketertarikan terhadap dunia sastra Arab serta memiliki kemampuan menulis, berpidato dan menyampaikan gagasan.
Ia lalu dihadapi cobaan dimana sang istri yang telah memberikan sembilan anak yaitu Syeikhun, wafat pada tahun 1948 karena malaria.
Setelah itu, ia kembali menikah dengan seorang wanita bernama Barkah pada tahun 1950.
Barkah sendiri juga merupakan orang yang menarik, karena menjadi perempuan yang cukup tertarik dengan pendidikan hingga bacaan buku berbahasa Arab.
Baik A.R. Baswedan dan Barkah menjadi tokoh masyarakat yang terpandang di tempat asalnya yaitu Yogyakarta.