bdadinfo.com

Waduh! Populer di Seluruh Dunia, Ternyata Starbucks adalah Bank yang Berkedok Kedai Kopi - News

3 orang pemuda pendiri Starbucks (Youtube Ngomongin Uang)

- Siapa yang tidak mengetahui kedai kopi Starbucks, hampir di Negara dunia terdapat kedai kopi Starbucks.

Kedai kopi Starbucks merupakan merek terkenal yang berasal dari Amerika Serikat, dengan sistem pemasaran jaringan kedai kopi ini berhasil menguasai pasar Internasional.

Tercatat di tahun 2021 Starbucks telah memiliki cabang kurang lebih sebanyak 34.000 yang tersebar di seluruh dunia, angka ini bisa bertambah setiap tahunnya.

Baca Juga: FCC Bocorkan Gambar Apple Watch Ultra Terbaru: Desainnya kok…

Sejarah Starbucks sendiri berawal dari kios kecil yang berdiri di tahun 1971, di Pasar Raya Pike Place, Seattle, Washington yang didirikan oleh Jerry Balduin, Zev Siesl, dan Gordon Bowker.

Starbucks di awal berdirinya hanya menjual biji kopi, daun teh, dan rempah-rempah yang diimpor dari negara tetangga. Pada tahun 1987 seorang pengusaha Howard Schultz bergabung dan mengambil alih kepemilikan starbucks.

Ditangan pengusaha asal Amerika tersebut Starbucks kemudian mulai berinovasi membuat minuman varian kopi, dan makanan ringan serta mendirikan cabang di Negara lain dengan jumlah pelanggan sampai jutaan.

Di Dalam konsep bisnisnya Starbucks sering disebut sebagai sebuah bank ketimbang sebuah kedai kopi, hal tersebut diutarakan pengamat bisnis dan studi yang mengatakan bahwa Starbucks menerapkan konsep perbankan yang berkedok kedai kopi.

Baca Juga: WPC Bakal Segera Rilis Wireless Charger Qi2: iPhone 15 Kebagian Duluan!

Hal tersebut berawal pada krisis keuangan di Amerika tahun 2008 yang membuat Starbucks menutup 600 kedainya, dan di tahun 2009 menutup 300 gerai dan saat itu juga Starbucks terpaksa harus mengurangi jumlah karyawannya.

Tahun-tahun sulit tersebut diketahui Howard Schultz kembali lagi dipercaya mengelola kedai kopi Starbucks dimana ia sebelumnya sudah mengundurkan diri.

Dikondisikan bisnis yang semakin melemah, Howard membuat sebuah keputusan bisnis yang hebat. Dimana ia berinovasi dengan membuat program royalti Gift Card yang terkoneksi dengan aplikasi my Starbucks yang diluncurkan pada tahun 2009.

Dengan program gift card tersebut konsumen yang melakukan pembelian di Starbucks akan mendapatkan poin yang jika dikumpulkan bisa ditukarkan menjadi reward di kedai tersebut.

Baca Juga: Jokowi Segera Turun Takhta, Nasib Mega Proyek JTTS Setelah Tahun 2024 Simpang Siur: Mangkrak atau Lanjut?

Bukan hanya itu saja pelanggan Starbucks bisa melakukan deposit uang yang menjadi saldo di kartu tersebut, demi memudahkan pembayaran pembelian. Hanya saja saldo gift card Starbucks hanya bisa digunakan di kedai kopi Starbucks.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat