- Dokumen cetak biru kota cerdas Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi landasan bagi perkembangan IKN.
Otorita IKN mengenalkan cetak biru kota cerdas Nusantara sebagai pedoman penting dalam mengembangkan IKN di masa mendatang.
Seperti dikutip dari YouTube Pers Lokal, Jumat, 29 Desember 2023, IKN berambisi menjadi kota yang nyaman dan dicintai, dengan visi sebagai "livable and lovable city".
Baca Juga: Pengumuman Kuota Sekolah SNPB 2024 Resmi Rilis di Link Berikut, Begini Cara Ceknya!
Bambang Susantono, Kepala OIKN, menyampaikan bahwa cetak biru ini memiliki tujuan untuk menjadikan IKN sebagai kota yang nyaman dan dicintai, dengan mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi, keberlanjutan lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat.
“Oleh karena itu, dokumen ini juga akan berisi bagaimana mewujudkannya”, kata Kepala OIKN, Bambang Susantono dalam keterangannya di Jakarta, hari Kamis, 29 Desember 2023.
Cetak biru kota cerdas Nusantara akan memberikan panduan, petunjuk, dan informasi strategis bagi para pemangku kepentingan dan masyarakat mengenai visi dan misi IKN.
Bambang menjelaskan bahwa cetak biru ini menggambarkan berbagai aspek penting perkotaan untuk memastikan kualitas hidup yang baik seperti kebersihan air dan udara, tata kota yang teratur, aksesibilitas yang baik, serta kondisi perkotaan yang aman dan nyaman.
“Dokumen yang memuat rancangannya serta implikasinya bagi masyarakat dan bangsa di masa depan,” kata Bambang berdasarkan surat edaran Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara nomor 014 tentang cetak biru kota cerdas Nusantara.
Dokumen ini diarahkan untuk melibatkan para pemangku kepentingan dalam proses pengembangan kota, dengan fokus pada keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, pemerataan ekonomi, keberlanjutan lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Bakal Rehabilitasi Kawasan yang Rusak, OIKN: Itu Terjadi Sebelum Pembangunan
Prof. Muhammad Ali Berawi, Deputi Transformasi Hijau dan Digital, menegaskan bahwa cetak biru ini melibatkan berbagai aspek perkotaan dalam empat domain sebagai dasar pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Ali menekankan bahwa dokumen tersebut juga bisa menjadi pedoman yang komprehensif bagi pihak-pihak yang memiliki kepentingan lainnya.