- Kapolres Limapuluh Kota, AKBP Ricardo Condrat menghimbau pengendara yang akan melalui kawasan kelok 17 Kecamatan Pangkalan untuk berhati-hati.
"Kondisi jalan masih darurat, ada di titik KM 154-600. Badan jalan terban sepanjang 50 meter di KM 154-600 itu mulai diperbaiki oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sumbar," ujar AKBP Ricardo Condrat.
Ricardo mengatakan sebelumnya kawasan jalan kelok 17 tersebut dilanda longsor sekirar 40 titik dan saat ini sudar dibersihkan dan untuk sementara bisa dilalui pengendara.
Baca Juga: Tim Gabungan Tuntaskan Pembersihan Puluhan Titik Longsor, Akses Jalan Sumbar-Riau Kembali Terbuka
"Titik longsor jalan yang kecil-kecilnya ada sekira 70 maka dari itu jalan ini masih disebut darurat," sebutnya.
Maka dari Itu, pihaknya masih menghimbau kepada pengendara yang akan melalui kawasan jalan tersebut agar selalu berhati-hati. karena perbaikan sementara belum permanen. Oleh karena itu perlu waspada.
"Karena cuaca hujan sulit diprediksi di sekitaran Jalan Nasional Sumbar-Riau untuk kehati-hatian dan kewaspadaan. Jika pun ada kemacetan, para pengendara roda dua dan roda empat untuk menjaga jarak. Ataupun menghindari titik-titik bekas longsoran. Sehingga apabila ada longsoran bisa terhindar dari musibah," imbaunya.
Baca Juga: 44 Gardu PLN Terdampak Banjir-Longsor di Limapuluh Kota, 99 Rumah Pelanggan Masih Padam
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sumbar Tabrani mengatakan pihaknya telah melakukan penanganan terhadap longsoran dengan jumlah 54 titik sepanjang Jalan Nasional Sumbar-Riau.
"Kita sudah bersihkan dan sudah fungsional. Namun demikian masih ada bekas longsoran belum tuntas dan akan diselesaikan," ungkapnya.
Ia mengimbau untuk pengguna jalan agar berhati-hati karena beberapa titik sepanjang ruas jalan ini rawan longsor. Di samping itu masih ada beberapa titik yang belum tuntas dibersihkan.
"Kemungkinan akan terjadi longsor susulan. Mohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna jalan dan tetap berhati-hati," imbaunya.***