– Stroke adalah salah satu penyakit yang menjadi momok bagi sebagian besar orang.
Untuk itu masyarakat harus mulai lebih memperhatikan beberapa faktor risiko dan tindakan pencegahannya.
Serangan penyakit stroke dapat dicegah dengan mengontrol faktor risikonya serta menjaga pola hidup sehat.
Stroke ditakuti karena bahayanya yang bisa menyebabkan kelumpuhan, koma, bahkan kematian.
Untuk kelumpuhannya sendiri dapat terjadi pada sistem anggota tubuh terutama anggota gerak seperti tangan, kaki dan anggota gerak lainnya yang tidak bisa melakukan gerak lagi atau tidak berfungsi seperti biasanya.
Sementara itu, koma yang disebabkan karena stroke menjadi situasi darurat medis ketika seseorang mengalami gangguan kesadaran dalam jangka waktu tertentu karena menurunnya aktivitas dalam otak.
Kemudian untuk risiko kematian pada penderita stroke ini dapat disebabkan stroke hemoragik (pendarahan) maupun non hemoragik (bukan pendarahan) yaitu kondisi dimana pembuluh darah otak mengalami penyumbatan atau pecah.
Dilansir dari Kementerian Kesehatan RI, Faktor resiko stroke ada 2 yaitu:
Tidak bisa diubah, seperti: jenis kelamin, ras tertentu, umur dan genetik.
Dapat diubah, seperti: hipertensi, diabetes mellitus, sakit jantung, kurang aktivitas, obesitas, merokok dan konsumsi alkohol.
Menurut Dokter spesialis saraf RS Imanuel Way Halim, dr Ruth Mariva SpS, faktor risiko utama stroke adalah darah tinggi, kencing manis dan penyakit jantung.