bdadinfo.com

Hampir 90 Persen Anak di Pulau Jawa Terpapar Timbal: Apa Penyebabnya? - News

90 persen anak di Pulau Jawa terpapar timbal (Freepik)

- Sebuah riset yang dilakukan oleh Universitas Indonesia, menemukan bahwa hampir 90 persen anak di Pulau Jawa memiliki kadar timbal darah (KTD) melebihi batas wajar dari WHO.

WHO sendiri merekomendasi kadar timbal darah sebanyak 5 µg/dL, jangan sampai melebihi kadar tersebut.

Pihak Universitas Indonesia melakukan studi ini kepada 500 responden anak yang berusia 12 - 59 bulan di lima desa yang ada di Pulau Jawa.

Dilansir dari Instagram @ussfeeds, dari studi tersebut menghasilkan beberapa informasi, seperti:

Baca Juga: Teknologi Kemudi Baru: Honda Umumkan Sedan Listrik 2026 Berbasis Steer by Wire

- Kelompok anak dengan kadar timbal darah ≥ 20 µg/dL: 34 persen mengalami anemia.

- Kelompok anak dengan kadar timbal darah ≥ 20 µg/dL dan memiliki anemia: 14 persen mengalami keterlambatan tumbuh kembang.

- Kadar timbal darah 5 µg/dL: Rekomendasi WHO terkait penanda sumber paparan lingkungan yang perlu diwaspadai.

- Kadar timbal darah 45 µg/dL: Batas kadar timbal darah untuk pertimbangan pemberian terapi.

Baca Juga: Petualangan Hemat BBM dan Bebas Macet, Rute Tercepat dari Padang ke Pasaman Barat via Padang Pariaman

Direktur IMERI-Fakultas Kedokteran UI, Badriul Hegar menyampaikan bahwa apabila terpapar timbal dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan stres oksidatif.

“Jika terpapar dalam jangka waktu lama, masyarakat dapat mengalami stres oksidatif,” ucap Badriul.

Ia juga menambahkan, mengenai tantangan kedepannya adalah bagaimana ilmu kedokteran komunitas dapat merancang strategi preventif dan promotif untuk menanggulangi serta mengurangi timbal.

Berdasarkan studi tersebut juga melaporkan penyebab tingginya kadar timbal darah anak, karena orang tua punya kadar timbal darah yang tinggi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat