bdadinfo.com

Menteri Perhubungan Jelaskan Kemungkinan Penyebab Terjadinya Kecelakaan Kereta Api di Bandung, Ini Katanya - News

Menteri Perhubungan ungkap kemungkinan penyebab kecelakaan kereta api Bandung (Twitter @dea_rizki25)

- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi merilis beberapa hasil identifikasi kecelakaan KA Turangga di KA lokal Cicalengka Bandung Raya, Kabupaten Bandung.

Menurut Budi, salah satu penyebab yang mungkin terjadi berdasarkan identifikasi ialah adanya pelanggaran SOP atau faktor manusia (human error).

Hal ini berdasarkan pantauan Kemenhub dan KNKT.

"Kementerian Perhubungan bersama KNKT melakukan observasi terkait kecelakaan Bandung dan Tanggulangin," kata Budi Karya saat rapat dengan panitia di Gedung Parlemen V DPR RI di Senayan, Jakarta, Kamis, 18 Januari 2023.

Baca Juga: Bulan Januari Terasa Lebih Lama, Berikut Penjelasan Ilmiah di Balik Persepsi Waktu yang Melambat!

“Dari pantauan kami, KNKT memang belum menyampaikan hasilnya. Bahwa ada kemungkinan kesalahan teknis, pelanggaran SOP, faktor manusia dan hal-hal lain yang masih terus kami identifikasi," sambung dia.

Budi menjelaskan pihaknya telah mengusulkan beberapa tindaklanjut dari kejadian tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal ini mencakup reformasi sumber daya manusia dan penyempurnaan SOP dalam waktu dekat.

"Kami akan mereformasi SDM dan menambahkan SOP JUGA. Ayo kita lakukan. Ini sudah kita lakukan di Kementerian Jalan, kita sudah lakukan reformasi organisasi dan kita buat buku petunjuk operasional yang baru,” ujarnya.

Baca Juga: Pemerintah Berencana Stop Anggaran Beasiswa LPDP, Kenapa?

Selain itu, lanjut Budi, pihaknya mendorong pembangunan dua ruas jalan atau jalan ganda.

Menurut dia, Kementerian Perhubungan juga sedang melakukan perbaikan sinyal yang saat ini masih beroperasi secara manual.

“Tahap kedua kami usahakan semua jalur akan dibuat dua jalur, baik di Bandung maupun di Tanggulangin," kata dia.

"Dan untuk sinyalnya masih ada isyarat tangan. Itu sebabnya kami menutup segala sesuatu yang berhubungan dengan sinyal, terutama Java, pada tahun fiskal ini," pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat