bdadinfo.com

Rahasia Terungkap! Jembatan Tertua di Indonesia, Berdiri Sejak 1628 hingga Punya Gaya Arsitektur Eropa - News

Jembatan Tertua di Indonesia (Maps.google.com/@DinSham)

- Jembatan gantung telah tersebar di seluruh Indonesia guna untuk mengakses dan melewati sungai atau jurang.

Sehingga jembatan gantung sangat bermanfaat dan memudahkan masyarakat sekitar.

Indonesia memiliki sejarah panjang terkait berbagai macam infrastruktur yang telah dibangun sejak zaman kolonial Belanda, salah satunya adalah jembatan gantung.

Baca Juga: Makna Kata Imbuhan 'ter-' dalam Kalimat, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 5 Halaman 176 177 Kurikulum Merdeka

Berbagai macam infrastruktur seperti jembatan gantung tersebut yaitu peninggalan Belanda ada yang masih bertahan ataupun ada yang sudah tidak ada.

Salah satu jembatan gantung yang masih bertahan hingga kini adalah Jembatan Kota Intan yang terletak di Jakarta Utara, DKI Jakarta.

Dikutip dari laman resmi budaya.data.kemdikbud.go.id, Jembatan Kota Intan sudah dibangun sejak 1628 atau terhitung sudah 396 tahun yang lalu.

Baca Juga: Bawaslu Agam Gelar Rakor Penanganan Pelanggaran Logistik Pemilu 2024

Struktur jembatan dengan gaya arsitektur Eropa ini berfungsi sebagai objek wisata dan tidak lagi digunakan secara aktif.

Mengingat dengan sejarahnya yang cukup panjang, jembatan ini mengalami perubahan nama berkali-kali dari zaman ke zaman dan waktu ke waktu.

Adapun jembatan ini pertama kali bernama Engelse Brug yang artinya "Jembatan Inggris" karena dahulu berfungsi sebagai penghubung antara benteng Belanda dan benteng Inggris.

Baca Juga: Jembatan Tol Terpanjang di Sumatera Selatan akan Segera Rampung, Mewarnai Peta Mobilitas Sepanjang 1,7 KM

Setahun kemudian, jembatan ini kembali berubah nama menjadi "Jembatan Pasar Ayamatau Hoenderpasar Brug" mengingat lokasinya menjadi tempat untuk jual beli ayam.

Ketiga kalinya jembatan ini berubah nama kembali tepatnya tahun 1655 dengan nama Het Middelpunt Brug atau artinya "Jembatan Pusat"

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat