- Salah satu partai pengusung Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, Golkar menanggapi usulan Ganjar Pranowo yang mendesak DPR menggulirkan hak angket terkait dugaan kecurangan Pilpres 2024.
Golkar meminta Ganjar Pranowo untuk tidak terburu-buru untuk menyatakan bahwa Pilpres 2024 ini berjalan curang.
Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily mengatakan proses Pilpres yang tengah berlangsung sedang diselesaikan sesuai koridor UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
"Buktikan dulu kecurangannya apa? Apakah tidak sebaiknya diselesaikan melalui mekanisme yang diatur dalam UU Pemilu? Kan ada Bawaslu. Bukankah penyelenggara pemilu ini juga produk dari DPR RI?" kata Ace dikutip dari Youtube Kompas TV pada Rabu, 21 Februari 2024 pagi WIB.
Ace mengingatkan kepada Ganjar agar tidak mengintervensi penyelenggara pemilu seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan pengawas Pemilu (Bawaslu).
"Kita serahkan pada mekanisme yang telah diatur dalam UU Pemilu. Biarkan penyelenggara pemilu bekerja secara profesional, jangan diintervensi secara politik," ujarnya.
Baca Juga: Bendungan Way Apu, Bendungan dengan Nilai Kontrak Rp2,08 Triliun Ini Bisa Apa Saja?
Ace mengimbau Ganjar dan partai pengusungnya agar tetap mengikuti proses di KPU terlebih dahulu.
"Lebih baik ikuti dulu tahapan perhitungan yang sedang berlangsung saat ini. Kan sekarang sedang berproses di KPU," katanya.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo mendorong partai pengusungnya di DPR untuk menggulirkan hak angket dalam mempertanyakan dugaan kecurangan Pilpres 2024.
Ganjar juga menyebut jika mereka tak dapat menggunakan hak angket, ia mendorong para anggota DPR untuk menggunakan hak interpelasi.
“Jika DPR tak siap dengan hak angket, saya mendorong penggunaan hak interpelasi DPR untuk mengkritisi kecurangan pada Pilpres 2024,” kata Ganjar dalam keterangannya, Senin, 19 Februari 2024.