bdadinfo.com

Epos Baru Sumatera Timur: Kota Tanjung Balai, Ibukota Penuh Makna di Balik Pemekaran Provinsi yang Bersejarah! - News

Kota Tanjung Balai, Ibukota Penuh Makna di Balik Pemekaran Provinsi yang Bersejarah (Palpos.disway.id)

- Dalam lautan perubahan yang memayungi Pulau Sumatera, Kota Tanjung Balai tengah menandai babak baru dalam sejarahnya sebagai calon ibukota Provinsi Sumatera Timur yang akan menjalani proses pemekaran.

Proyek ambisius ini membawa harapan untuk meningkatkan pelayanan publik, mendorong perkembangan wilayah, dan menghidupkan kembali semangat kejayaan masa lalu.

Baca Juga: Bobrok! Suamtera Barat dan Riau Banyak Maling yang Doyan Makan Uang Rakyat! Bikin Proyek Jalan Tol Dua Provinsi Mangkrak Bertahun-tahun

Rencana pemekaran Provinsi Sumatera Utara menjadi tujuh provinsi, termasuk Sumatera Timur, bukan semata sebagai langkah administratif, tetapi juga merangkul aspek sejarah dan keinginan masyarakat.

Melalui lensa ini, kita dapat melihat bagaimana masyarakat Sumatera Timur berusaha mengembalikan kejayaan masa lalu, yang terpahat dalam sejarah Negara Sumatera Timur pada periode 1947-1950 sebagai bagian dari Republik Indonesia Serikat (RIS).

Dalam perencanaan pemekaran ini, Kota Tanjung Balai tampil sebagai bintang utama.

Baca Juga: Mengenal Hak Angket DPR, Kewenangan Anggota Parlemen yang Didorong Ganjar Pranowo Terkait Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

Selain diusulkan sebagai calon ibukota yang berperan sebagai pusat pemerintahan dan pengembangan, kota ini juga menyimpan sejarah yang kaya.

Sebagai pengganti jembatan lama yang berdiri sejak 1993, jembatan Andalan Pacongkang, Kota Tanjung Balai menjadi saksi perubahan signifikan dalam pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat.

Menyusuri hasil sensus BPS tahun 2020, kita menemukan gambaran mengenai potret penduduk dan wilayah yang akan membentuk Provinsi Sumatera Timur yang baru.

Baca Juga: Bendungan Way Apu, Bendungan dengan Nilai Kontrak Rp2,08 Triliun Ini Bisa Apa Saja?

Keenam kecamatan yang direncanakan membawa tantangan dan peluang unik, dari kepadatan penduduk hingga potensi pembangunan.

Tanjung Balai Utara, sebagai salah satu kecamatan, mungkin memiliki penduduk yang lebih sedikit, tetapi kontribusinya terhadap pengembangan wilayah tidak bisa diabaikan.

Membahas lebih lanjut mengenai wacana pemekaran, aspirasi masyarakat, dan dukungan dari Komite Pemekaran Provinsi Sumatera Timur (KPPST), kita dapat melihat bahwa upaya ini bukanlah ide baru.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat