bdadinfo.com

Jadi Landmark Papua, Jembatan Youtefa Kantongi 2 Rekor MURI Sekaligus, Apa Saja? - News

Jembatan Youtefa kantongi dua rekor muri sekaligus  (menpan.go.id)

Di Kota Jayapura terdapat suatu landmark berupa jembatan pelengkung baja terpanjang di Papua bernama Jembatan Youtefa.

Jembatan Youtefa memiliki warna merah sebagai ikonnya dan membentang di Teluk Youtefa yang menghubungkan Kota Jayapura, Kampung Hamadi, serta Distrik Muara Tami.

Total panjang dari jembatan ini mencapai 11,6 kilometer yang meliputi, 433 meter bentang tengah, 900 meter jembatan pendekat sisi Youtefa, 320 meter jalan pendekat sisi Hamadi, dan 9.950 meter jalan akses.

Baca Juga: Dunia Perbankan Berduka! Bankir dan Filantropis Inggris Ternama, Jacob Rothschild Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun

Hadirnya jembatan ini akan mempersingkat waktu tempuh bagi masyarakat yang melewati dari Kota Jayapura ke arah Distrik Muara Tami dan Pos Lintas Batas Negara Skouw.

Padahal, sebelumnya jarak tempuh tersebut memakan waktu 1,5 jam, kini menjadi 45 menit.

Jembatan yang diresmikan oleh Presiden Jokowi pada akhir Oktober 2019 itu memulai proses pengerjaannya pada 2015.

Baca Juga: Indonesia Bakal Jadi Negara Asia Tenggara Pertama yang Menjadi Anggota OECD

Jembatan ini dikerjakan oleh beberapa konsorsium kontraktor, seperti PT. Pembangunan Perumahan Tbk, PT. Hutama Karya (Persero), dan PT. Nindya Karya (Persero).

Pembangunannya sendiri telah menelan biaya sebesar Rp1,8 triliun dengan sokongan dari anggaran khusus APBN Kementerian PUPR senilai Rp1,3 triliun.

Dalam prosesnya, perakitan bentang utama pada Jembatan Youtefa yang berupa tipe boks baja pelengkung ternyata tidak dikerjakan di lokasi jembatan, melainkan di PT. PAL Indonesia Surabaya.

Baca Juga: Waduh! Pemerintah Resmi Coret 12 Proyek Besar ini dari PSN Tahun 2024, Paling Banyak dari JTTS: Sumatera Utara Paling Rugi

Alasan dibaliknya produksi dikerjakan di Surabaya tersebut untuk meningkatkan keselamatan kerja, meningkatkan kualitas pengelasan, juga mempercepat waktu pelaksanaan yang hanya memakan waktu tiga bulan.

Hal ini tentu menjadi menarik, karena ini merupakan pertama kalinya dalam pembangunan sebuah jembatan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat