- Kehidupan malam terlihat gemerlap di ibu kota Nusantara, yang penuh semangat untuk masa depan yang cemerlang.
Indonesia Emas berada di tengah gemerlap lampu dan kita sedang menyaksikan inovasi yang memimpin kita menuju masa depan yang lebih baik.
Inovasi ini adalah kereta otonom, atau yang lebih dikenal dengan nama Autonomous Rail Transit, yang sedang digarap oleh pemerintah di ibu kota Nusantara.
Kereta ini merupakan bagian penting dari infrastruktur transportasi yang akan membawa kita ke era transportasi masa depan.
Seperti yang dikutip dari YouTube Lensa Nusantara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyambut proyek ini dengan optimisme yang besar.
Dia menggambarkan bahwa penggunaan Autonomous Rail Transit (ART) di ibu kota Nusantara adalah lompatan besar dalam penggunaan teknologi transportasi masa depan, yakni kereta tanpa rel.
"Penggunaan ART di IKN adalah lompatan penggunaan teknologi transportasi masa depan, yakni kereta tanpa rel. Saya lihat pembangunannya berjalan sesuai rencana," ujarnya.
Dia juga menyatakan keyakinannya bahwa pembangunan jalur ART sedang berjalan sesuai rencana.
Pembangunan jalur ART tahap 1 dengan panjang sekitar 1,2 kilometer dan tahap 2 dengan panjang sekitar 5,2 kilometer.
Proyek ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah untuk menyediakan sarana prasarana yang memadai.
Baca Juga: Harga Mobil Listrik Wuling Terbaru dan Prospeknya di Pasar Otomotif
Nantinya, jalur dan halte ART akan berbagi ruang dengan Bus Rapid Transit (BRT), memberikan alternatif transportasi yang lebih terintegrasi dan efisien bagi masyarakat.
Satu set kereta ART terdiri dari dua gerbong dengan kapasitas penumpang mencapai 324 orang dan kecepatan operasional mencapai 40 km/jam dengan maksimal 70 km/jam.