bdadinfo.com

Presiden Joko Widodo Resmikan Pabrik Amonium Nitrat Kaltim dan Groundbreaking Tahap Kelima Pembangunan IKN di Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur - News

Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Kalimantan Timur menandai peresmian sejumlah bangunan termasuk Terminal Samarinda Seberang dan Pabrik Amonium Nitrat PT Kaltim Amonium Nitrat.

- Sejak 28 Februari 2024, Presiden Joko Widodo telah melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Timur

Presiden dijadwalkan untuk meresmikan sejumlah bangunan pada hari pertama kunjungannya. 

Pada hari pertama, Presiden meresmikan Terminal Samarinda Seberang di Kota Samarinda. 

Baca Juga: Indonesia Emas di Tengah Gemerlap Lampu Kota: Proyek Kereta Otonom 'ART' Menuju Masa Depan Transportasi

Peresmian tersebut kemudian dilanjutkan pada tanggal 29 Februari, di mana pada pagi hari Presiden Jokowi meresmikan pabrik amonium nitrat PT Kaltim Amonium Nitrat di Kota Bontang dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim.

Seperti yang dikutip dari YouTube Top Konstruksi, pabrik amonium nitrat ini dibangun dengan investasi sebesar Rp1,2 triliun. 

PT Kaltim Amonium Nitrat merupakan hasil kerja sama antara PT Pupuk Kalimantan Timur dan PT Dahana. 

Perusahaan ini bergerak di bidang industri kimia, termasuk industri amonium nitrat, asam nitrat, dan produk turunannya. 

Baca Juga: Jalan Tol Cipali, Salah Satu Tol Terpanjang di Pulau Jawa Menjadi Warisan Infrastruktur Pemerintahan Joko Widodo

Amonium nitrat umumnya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pupuk.

Pabrik Kaltim Amonium Nitrat saat ini memproduksi sekitar 75.000 ton per tahun, sedangkan kebutuhan negara untuk amonium nitrat mencapai 560.000 ton per tahun. 

Pembangunan pabrik amonium nitrat di Bontang ini dianggap sebagai langkah strategis dalam mendorong kemandirian pangan Indonesia, terutama menghadapi krisis pangan global.

Dalam agenda peresmian tersebut, Presiden Jokowi menekankan pentingnya upaya berkelanjutan untuk mencapai kemandirian dalam produksi barang dan produk lainnya, tidak terbatas hanya pada amonium nitrat. 

Baca Juga: Perjalanan Sumatera Utara-Riau Kini Bisa sampai Secepat Kilat, Jalan Tol Baru Sepanjang 47 Km di Sumut Telah Rampung: Beroperasi Segera!

Dengan demikian, diharapkan Indonesia dapat sepenuhnya mengendalikan kebutuhan domestiknya dan mengurangi ketergantungan terhadap impor.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat