- Provinsi Sumatera Barat diketahui saat ini tengah mendorong progres pembangunan infrastruktur yang baru saja hadir di tanah Minang.
Proyek pembangunan infrastruktur baru tersebut adalah pembangunan jembatan layang atau Flyover Sitinjau Lauik.
Progres terkini dari proyek Flyover Sitinjau Lauik saat ini yaitu sedang dalam tahap lelang yang dijadwal berlangsung di awal tahun 2024 ini.
Pembangunan proyek Flyover Sitinjau Lauik ini sendiri terwujud berkat nilai investasi mencapai Rp2,8 triliun.
Proyek Flyover Sitinjau Lauik dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik ini pun disebutkan akan menggunakan sejumlah teknologi terkini yang canggih.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo menjelaskan penerapan teknologi ini menjadi salah satu kunci keberhasilan proyek.
Menurutnya terdapat 2 (dua) faktor keberhasilan pengerjaan proyek KPBU Flyover Sitinjau Lauik di Sumatera Barat ini.
Yaitu dari sisi teknis, penggunaan teknologi digital construction akan menjadi keunggulan dalam upaya penyelesaian pembangun, dan satu lainnya adalah dukungan pembiayaan yang baik.
Keberhasilan pembangunan infrastruktur seperti proyek Flyover Sitinjau Lauik ini pastinya tidak terlepas dari dukungan Pemerintah melalui sejumlah skema pendanaan.
Beberapa skema pendanaan dapat digunakan seperti Penyertaan Modal Negara (PMN) yang berasal dari Anggaran Pendanaan dan Belanja Negara (APBN).