bdadinfo.com

Tim Gabungan Polrestabes Medan Gerebek Tiga Lokasi Narkoba di Desa Paya Geli: Dua Pelaku Diamankan - News

Tim Gabungan Polrestabes Medan Gerebek Tiga Lokasi Narkoba di Desa Paya Geli (Instagram @timtawonpresisimedan)

- Tim gabungan Polrestabes Medan melakukan penggerebekan di tiga lokasi narkoba di Desa Paya Geli, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, pada Kamis, 21 Maret 2024 sore.

Tiga lokasi tersebut terletak di tengah perkebunan pisang, yang sulit dijangkau dan hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki.

Dari penggerebekan tersebut, petugas berhasil mengamankan dua orang, salah satunya diduga sebagai pengedar narkoba.

Baca Juga: Jawa Timur Memang Juara! Bandara Termegah di Indonesia Tanpa Harus Mengemis-ngemis Kepada APBN Indonesia Tuntas dan Diresmikan Segera Pak Presiden RI

Dua orang yang diamankan adalah MW (36) dan AI (12), keduanya merupakan warga setempat.

MW diduga sebagai pengedar narkoba jenis sabu karena saat ditangkap, petugas menemukan dua paket sabu siap edar yang disembunyikan di dalam kaos kaki pelaku.

Sedangkan AI masih dalam penyelidikan terkait keterlibatannya dalam lokasi-lokasi narkoba yang digrebek.

Baca Juga: Siap-siap! Pendeta Tersohor Gideon Simanjuntak Dijerat Pasal Berlapis dan Membusuk di Dalam Kerangkeng Atas Kekerasan Seksual Terhadap 5 Wanita Cantik

Saat penggerebekan, AI sedang tidur di sebuah rumah yang diduga sebagai salah satu lokasi narkoba.

Selain mengamankan dua orang tersebut, petugas juga berhasil menyita sejumlah barang bukti, termasuk sepucuk pistol rakitan dan berbagai jenis senjata tajam seperti kapak, parang, dan panah.

Pistol rakitan tersebut ditemukan di salah satu rumah yang berada di tengah kebun pisang, tempat dilakukannya penggerebekan.

Baca Juga: Kronologis Kekerasan Seksual Pendeta Gideon Simanjuntak Terhadap 5 Wanita dari Dicium Paksa Dibelakang Panggung Gereja dan Ada Ditidurin hingga Hamil?

Menurut AKBP Jhon Rakutta Sitepu, rumah tersebut adalah salah satu dari tiga titik yang sering digunakan sebagai tempat penyalahgunaan narkoba.

Para pelaku menggunakan sistem keamanan dengan menggunakan alat komunikasi Handly Tarky (HT), sehingga mereka dapat dengan cepat melarikan diri saat melihat kedatangan petugas.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat