bdadinfo.com

Restu Presiden Mendarat! Diam-diam Kalimantan Barat Bangun Pabrik Raksasa Aluminium Mampu Menghemat Devisa Mencapai 220 US Dolar Setiap Tahunnya - News

okowi langsung turun gunung melakukan peninjauan langsung ke Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat.

 - Dapat restu dari Presiden Joko Widodo Kalimantan Barat langsung bangun pabrik raksasa alumium dan Jokowi langsung turun gunung melakukan peninjauan langsung ke Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat.

Jokowi menegaskan pentingnya pembangunan smelter untuk bauksit, yang merupakan langkah lanjutan setelah nikel dalam agenda besar hilirisasi Indonesia.

“Kita masuk ke bauksit di sini yang bauksit karena biji bauksit yang paling banyak itu memang berada di Provinsi Kalimantan Barat,” ujar Presiden dalam keterangannya kepada awak media usai peninjauan.

Baca Juga: Tropicana Slim Terus Ajak Masyarakat Hidup Sehat Lawan Diabetes, Lakukan Edukasi dan Cek Gula Gratis

Dia menekankan bahwa tujuan utama dari proyek ini adalah untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor alumina.

Presiden menyebut bahwa nantinya alumina yang diproduksi di SGAR akan dikirim ke Kuala Tanjung untuk diolah menjadi aluminium.

“Saya kira ini akan menjadi substitusi impor sehingga devisa kita tidak keluar, bisa menyimpan devisa lebih banyak lagi,” ungkap Presiden.

Baca Juga: Kabupaten Agam Gelar Forum OPD untuk Penyusunan Renja 2025

Dia pun berharap proyek SGAR dapat selesai pada Juni 2024 mendatang dan akan beroperasi penuh pada awal tahun 2025.

Presiden juga mengungkapkan bahwa visi integrasi industri ini dengan sektor lainnya, seperti pembuatan komponen kendaraan listrik, yang akan melibatkan bahan baku nikel dan tembaga.

“Ini adalah pekerjaan besar, ekosistem besar yang mau kita bangun ini. Body-nya mungkin dari aluminium, kemudian ev battery-nya dari nikel masuk, yang untuk apa tembaganya untuk komponen-komponen yang lain, kabel, dan lain-lain jadi satu terintegrasi,” ucap Presiden.

Baca Juga: Tingkatkan Pengelolaan Pemerintahan, Pemkab Agam Bimtek Sistem Pengendalian Intern

Sedangkan terkait upaya percepatan pembangunan smelter, Presiden menegaskan bahwa proyek ini adalah bagian dari rencana yang sudah berjalan, dengan nikel dan tembaga sebagai komponen yang juga sedang dikembangkan.

“Itu yang kita harapkan sehingga semuanya efisien, barangnya kompetitif, bisa bersaing dengan barang-barang dari negara lain. Golnya kesana,” pungkas Presiden Jokowi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat