- Mega proyek terbesar di Kalimantan Selatan dan Tengah sedang fokus dalam tahap pengerjaannya yakni Jembatan terpanjang.
Rencananya proyek pembangunan Jembatan Barito Dua mulai direalisasikan dengan dilaksanakan studi kelayakan proyeknya bertujuan untuk hubungkan 2 Provinsi besar.
Jembatan Barito Dua yang akan dibangun nanti memilki daya tarik tersendiri karena direncanakan memiliki ornamen budaya Banjar.
Baca Juga: Tutup Safari Ramadan 1445 H, Wako Padang Hendri Septa Kunjungi Masjid Syukur
Pasalnya ornamen budaya Banjar sesuai dengan konsepnya yakni mengusung kearifan lokal yang bakal jadi penghubung Kalsel dan Kalteng.
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kalsel, M Yasin Toyib mengatakan, studi kelayakan yang telah dilakukan untuk menentukan titik lokasi.
Menentukan titik lokasi jembatan dan konsep jembatan pada Selasa 25 Oktober 2022.
"Yang pasti kita akan mengangkat kearifan lokal dengan menggunakan ornamen khas daerah kita," tutur M Yasin.
Penetapan lokasi jembatan menurut Yasin saat ini ada dua kemungkinan yaitu di Trisakti Banjarmasin tembus ke Tamban Batola.
Studi kelayakan jembatan Barito Dua inilah keterangan dari Yasin akan selesai di 2022 silam setelah itu akan dilanjutkan untuk DED oleh pihak BPJN Kalsel.
"Kita hanya melakukan studi kelayakan saja, setelah itu dilanjutkan oleh BPJN hingga pembangunannya nanti," tambahnya terkait jumlah jembatan tidak menjadi masalah.
Sedangkan Kepala BPJN Kalsel, Sauqi Kamal menyatakan, setelah proses studi kelayakan rampung.