bdadinfo.com

Mendulang Membawa Maut di Solok Selatan, Harta Karun Super Angker di Sarantau Sasurambi Banyak Memakan Nyawa Manusia Karena Alam Sekitar Opname! - News

delapan orang meninggal dunia dan sembilan luka-luka karena tertimbun material tambang emas ilegal di Hutan Lindung Timbahan, Nagari Abai, Kecamatan Sangir Batanghari, Solok Selatan.

- Berdasarkan data Pada Mei lalu, delapan orang meninggal dunia dan sembilan luka-luka karena tertimbun material tambang emas ilegal di Hutan Lindung Timbahan, Nagari Abai, Kecamatan Sangir Batanghari, Solok Selatan.

Penambang ilegal tewas di Solok Selatan, bukan kali pertama. Tahun lalu, tak jauh dari Timbahan, sembilan penambang emas ilegal juga tewas.

Warga sekitar heran karena tambang ilegal itu sudah ditutup tetapi ternyata masih beroperasi bahkan dengan alat berat. Sebelum penutupan, alat berat buat mengeruk emas bisa sampai ratusan.

Baca Juga: Barcelona Keok Lawan Real Madrid, Ter Stegen Ngamuk Usai Timnya Dirugikan Wasit

Kapolres Solok Selatan, Tedy Purnantomengatakan, kepolisian sudah sering menindak para pelaku tambang ilegal terutama yang gunakan alat berat.

Terakhir, April lalu mengamankan dua alat berat, namun medan jauh serta keterbatasan personil membuat polisi tidak bisa mengamankan lokasi itu terus-menerus.

Berdasarkan data InaRisk BNPB, Solok Selatan termasuk dalam wilayah yang memiliki potensi risiko bencana tanah longsor dalam indeks kategori sedang hingga tinggi.

Baca Juga: Dishub Kewalahan Atasi Macet, Banyumas Tak Sabar Jalan Tol Terwujud: Solusinya Hanya Tol Pejagan Cilacap

Sementara, Korban tewas dalam lubang tambang emas terus berjatuhan.

Terbaru kejadian di Solok Selatan, Sumatera Barat, setidaknya delapan orang meninggal dunia, sembilan luka-luka dan patah tulang karena tertimbun material longsor tambang emas ilegal pada 10 Mei lalu.

Tambang emas ilegal ini berada di Hutan Lindung Timbahan, Nagari Abai, Kecamatan Sangir Batanghari.

Baca Juga: Waduh! Ditargetkan Rampung Bulan Juli Tahun 2024, Proyek Jalan Tol Pertama Jambi Ternyata Sisakan Masalah Pembebasan Lahan Seluas 5 Hektare: Mangkrak?

Sebelumnya, tepat setahun lalu, April 2020, juga ada kejadian serupa. Sembilan penambang tradisional tewas tertimbun longsor di lubang tambang Talakiak, Nagari Ranah Pantai, Kecamatan Sangir Batang Hari, berjarak sekitar 10 kilometer dari lokasi kejadian ini.

Jasman Chaniago, warga setempat mengatakan, kejadian itu membuat masyarakat sekitar terkejut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat