bdadinfo.com

Jepang Simpan Harta Karun di Gunung Semeru! Terpendam Bernilai Triliunan Rupiah, Menunggu untuk Ditemukan - News

Jepang Simpan Harta Karun di Gunung Semeru (Pixabay.com/@dominickvietor)

- Keberadaan harta karun yang tersembunyi di Gunung Semeru telah menjadi mitos yang menarik bagi banyak orang selama bertahun-tahun.

Kematian seorang aktivis mahasiswa pada tahun 1969, Soe Hok Gie, di puncak gunung tersebut, menjadi kisah awal dari legenda tersebut.

Baca Juga: Jalan Tol Baru di Jawa Timur Ditargetkan Mulai Dibangun Tahun 2024, Target Operasinya Tahun Segini: Bakal Hubungkan Wilayah Apa Saja? 

Pada saat Soe Hok Gie gugur di Puncak Mahameru bersama rekan seperjalanannya Idan Lubis, dia diyakini membawa sebuah peta misterius yang mengarah ke gua tempat terpendamnya harta karun peninggalan tentara Jepang.

Diperkirakan nilai harta karun tersebut mencapai puluhan triliun rupiah jika dihitung dalam mata uang saat ini.

Namun, peta tersebut kemudian hilang setelah operasi penyelamatan jenazah Soe dan Idan oleh tim SAR.

Baca Juga: Mengungkap Harta Karun Tersembunyi Sekaligus yang Terbesar! Belanda Tinggalkan Jejak di Kabupaten Kecil Sumatera Barat, Menghasilkan 50 Kg Emas

Meskipun begitu, cerita tentang peta tersebut tersebar dan menjadi perbincangan di kalangan masyarakat.

Pada tahun 2000, seorang perwakilan dari sebuah perusahaan di Surabaya menghubungi Rudy Badil, seorang jurnalis senior, dengan tawaran proyek pencarian harta karun senilai Rp82,62 triliun.

Proyek tersebut didasarkan pada peta yang diduga berasal dari tentara Jepang dan dikaitkan dengan cerita tentang harta karun di Gunung Semeru.

Baca Juga: Diisi Pemain Berpengalaman, Tim Voli Jakarta Electric Siap Menggebrak Ajang PLN Mobile Proliga 2024

Meskipun Badil awalnya skeptis terhadap kebenaran cerita tersebut, ia memutuskan untuk menyelidiki lebih lanjut.

Proposal proyek yang dia terima mengklaim bahwa peta tersebut sudah ada di tangan seorang individu yang menjadi pemegang kunci dalam pencarian harta karun tersebut.

Proposal proyek tersebut mengklaim bahwa bukan hanya sekadar rumor, tetapi ada beberapa saksi yang menyatakan keberadaan harta karun tersebut, termasuk mantan pekerja romusha dan pegawai pada masa revolusi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat