- Mega proyek konstruksi segera dimulai 2 Smelter Nikel demi memulihkan kerugian yang dialami oleh Negara RI dari pertambangan ilegal tanpa izin di Kalimantan Timur.
Tahun ini dua smelter nikel akan dibangun di Kaltim. Pertama di Kariangau dengan investasi Rp6,5 triliun oleh PT Mitra Murni Perkasa (MMP)
Dilanjut dengan rencana kedua di daerah Pendingin, Kecamatan Sanga Sanga, Kutai Kartanegara juga akan dibangun smelter nikel.
Selain itu dibangunnya smelter nikel dengan investasi kurang lebih Rp30 triliun oleh PT Kalimantan Ferro Industry (KFI).
Bertujuan untuk mengolah bahan baku bijih nikel laterit menjadi nikel matte dengan Kapasitas Produksi sebesar 27.800 MT Ni Matte per Tahun seluas 22,75 Ha.
"Kami yakin, pembangunan ini sangat terintegrasi dengan pengembangan IKN. Smelter ini akan mampu meningkatkan,” tutur Agus.
“kesejahteraan masyarakat Kaltim maupun Indonesia. Dari Kaltim untuk Indonesia," ucap Hadi Mulyadi saat peresmian pembangunan,”
“smelter nikel matte oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia (Menperin RI) Agus Gumiwang Kartasasmita,” ujar Agus.
di lokasi MMP Site Kariangau, Balikpapan Barat, Kalimantan Timur pada Senin 11 September 2023.
Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita didampingi Direktur Utama PT MMP Adhi Mustopo menyatakan, pembangunan smelter nikel matte sebagai pendukung industri baterai di Indonesia.
Wagub berpesan bahwa agar PT MMP bisa membangun keharmonisan dengan masyarakat sekitar.