- Di tengah kebutuhan akan listrik yang semakin meningkat, Indonesia membanggakan diri dengan infrastruktur mega proyeknya, Bendungan Waduk Jatiluhur.
Dengan menghabiskan dana luar biasa sebesar 230 juta Dolar AS, bendungan ini tidak hanya menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.
Namun juga menempatkan kepentingan rakyat di depan dengan merealisasikan relokasi 5000 warga.
Bendungan yang terletak di Jawa Barat ini bukan hanya menjadi lambang kekuatan infrastruktur, tetapi juga menjadi tulang punggung dalam penyediaan listrik untuk dua pulau utama Indonesia, Jawa dan Bali.
Dengan fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang megah, Waduk Jatiluhur menjadi pilar penting dalam menjaga stabilitas ekonomi negara.
Pulau Jawa, pusat industri utama, dan Pulau Bali, destinasi pariwisata terkenal, menarik perhatian dunia dengan kontribusi ekonominya yang signifikan.
Oleh karena itu, ketersediaan listrik yang stabil di kedua pulau ini sangat penting untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Waduk Jatiluhur, dengan kapasitas bendungan yang mengesankan, menjamin pasokan listrik yang cukup untuk memenuhi kebutuhan kedua pulau tersebut.
Dengan luas genangan mencapai 4.500 km persegi, bendungan ini menjadi solusi cerdas dalam mengelola sumber daya air untuk kepentingan energi dan pertanian.
Setiap tahunnya, Waduk Jatiluhur mampu menghasilkan listrik sebanyak 830 juta kWh, menjadikannya sebagai sumber daya yang sangat berharga bagi negeri ini.
Namun, kesuksesan ini tidak datang tanpa pengorbanan.