- Proyek strategis nasional di Bali baru saja akan dimulai dan belum beroperasi biarpun sudah dinyatakan rampung, salah satunya Bendungan.
Kementerian PUPR tengah membangun Bendungan Sidan di Kabupaten Badung sejak tahun 2019 namun belum dapat beroperasi secara penuh.
Bertujuan untuk mendukung ketersediaan air baku di Provinsi Bali yang menjadi destinasi wisata dunia.
Pembangunan Bendungan Sidan yang merupakan bagian dari salah satu dari 65 bendungan yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) dibangun pada periode 2015-2019.
“Dengan kapasitas 3,82 juta meter kubik, Bendungan Sidan akan menjadi sumber air baku bagi Kabupaten Badung dan Kota Denpasar” tutur Basuki.
“Ini pun dalam proyeksi kami masih kurang untuk memenuhi kebutuhan air baku Bali ke depan,”
“sehingga kita rencanakan untuk membangun beberapa bendungan lagi,” ujar Menteri Basuki dalam kunjungannya ke lokasi pembangunan Bendungan Sidan.
Bendungan Sidan memiliki tipe Zonel dengan Inti Tegak memiliki Panjang puncak 158 meter serta lebar puncak 8,5 meter yang sumber airnya berasal dari Sungai Ayung.
Selain itu Bendungan Sidan dilengkapi terowongan pengelak sepanjang 555 meter dengan diameter 5 meter yang berfungsi untuk pengendali banjir.
Pengendali banjir dari debit masuk sebesar 405,09 meter per detik menjadi 138,20 meter per detik debit keluar sebagaimana dikutip dari sda.pu.go.id.
Pembangunan Bendungan Sidan yang memberikan manfaat bagi konservasi air, pariwisata dan paling utama ialah penyediaan air baku.