- Sepanjang tahun 2024 pemerintah RI sedang berfokus terhadap proyek besar IKN di Kaltim termasuk rencana Induk Pengelolaan Keanekaragaman Hayati.
Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) tengah meluncurkan Rencana Induk Pengelolaan Keanekaragaman Hayati di IKN.
Bertujuan untuk mengupayakan dalam memastikan pembangunan ibu kota negara baru itu berjalan beriringan dengan pelestarian lingkungan hidup.
Baca Juga: Pelayanan Pasien Dijamin Tak Dibeda-bedakan pada Pemberlakuan KRIS, Ini Kata Kemenkes
Namun, Bambang menegaskan, proyek IKN justru menjadi bukti komitmen Indonesia dalam mengembalikan hutan tropis Kalimantan.
Dengan salah satu strateginya yang merupakan pelindungan dan pengelolaan terhadap keanekaragaman hayati.
Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono menilai bahwa pembangunan ibu kota di Kalimantan Timur itu sering dikritik karena berpotensi merusak lingkungan.
Baca Juga: Rekor Lagi! Cristiano Ronaldo Sukses Ungguli Lionel Messi dalam Urusan Bayaran Termahal
“Pembangunan di IKN itu hanya sepertiga atau 25 persen dari total area IKN. Sisanya akan kami bangun kembali sebagai hutan tropis,” ujar Bambang.
Persiapan Dokumen meliputi langkah-langkah pelestarian habitat, perlindungan spesies, upaya restorasi dan rehabilitasi ekosistem yang rusak serta konservasi pohon.
Dokumen Rencana Induk Pengelolaan Keanekaragaman Hayati di IKN menetapkan arah kebijakan.
Baca Juga: Rekor Lagi! Cristiano Ronaldo Sukses Ungguli Lionel Messi dalam Urusan Bayaran Termahal
Program dan target untuk melindungi keanekaragaman hayati di IKN selama lima tahun mendatang 2024–2029.
Diketahui dokumen dikembangkan melalui proses dialog dengan berbagai pihak termasuk pemangku kepentingan.