- Upaya Provinsi Sumatera Selatan dalam menambah panjang jalan tol di daerahnya menemui sejumlah halangan.
Salah satunya adalah proyek jalan tol sirip atau feeder dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) menuju ke Provinsi Bengkulu.
Sebagaimana diketahui, Provinsi Sumatera Selatan menjadi tuan rumah dari dua proyek besar rangkaian Jalan Tol Trans Sumatera.
Sumatera Selatan dipercaya menggarap proyek jalan tol sirip menuju Bengkulu dan juga jalan utama atau backbone Jalan Tol Trans Sumatera yang menuju ke arah Jambi.
Sayangnya, salah satu jalan penghubung yang nantinya akan mengkoneksikan Sumatera Selatan dan Bengkulu diketahui telah ditunda atau dihapus dari Proyek Strategis Nasional; (PSN) oleh Pemerintah Pusat.
Kebijakan tersebut disampaikan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto pada bulan Oktober tahun 2023 lalu.
Akibatnya, ruas Jalan Tol Indralaya Muara Enim sepanjang 119 kilometer terancam tak bisa diselesaikan.
Ruas Jalan Tol Indralaya Muara Enim sendiri direncanakan akan dibangun dalam 2 (seksi) pembangunan. Seksi 1 (satu) Jalan Tol Indralaya Prabumulih sendiri telah tuntas dan beroperasi penuh.
Sedangkan seksi 2 (dua) Jalan Tol Prabumulih Muara Enim hingga saat ini terus diburu oleh Sumatera Selatan agar pembangunannya segera dilanjutkan.
Melansir dari kanal YouTube Tollku, eks PJ Bupati Muara Enim, Ahmad rizali optimis pembangunan Jalan Tol Prabumulih Muara Enim tetap dilanjutkan.
Ia mengatakan pembangunan Jalan Tol Prabumulih Muara Enim akan dilaksanakan rencananya pada tahun 2025 mendatang.