- Politisi Prancis, Sebastien Delogu dari partai Les France Insoumise (LFI) mendapatkan skors selama 15 hari setelah Delogu mengibarkan bendera Palestina di Majelis Nasional pada Selasa, 28 Mei 2024.
Aksi ini dilakukan Delogu sebagai bentuk solidaritas terhadap genosida Palestina yang baru-baru ini dilakukan oleh Israel di Rafah.
Aksi ini menyebabkan sidang terhenti selama 1 jam dan sidang ditangguhkan sembari mengeluarkan Deputi Delogu dari ruangan sidang yang dilakukan oleh pihak keamanan.
Akibat lain dari aksi solidaritas yang dilakukan oleh Delogu adalah pemotongan setengah tunjungan selama 2 bulan.
Aksi ini dilakukan oleh Delogu saat Menteri Perdagangan Prancis, Franck Riester menanggapi pertanyaan mengenai situasi di Gaza.
Sedangkan Partai LFI memposisikan diri sebagai pembela Palestina.
Saat itu, rapat sedang berlangsung dengan perdebatan sengit mengenai Prancis apakah harus mengakui kemerdekaan Palestina atau tidak.
“Saya mengibarkan bendera Palestina di Majelis Nasional karena saat saya berbicara, Prancis menjual senjata dan suku cadang untuk memasok tentara Israel,” kata Delogu.
“Sedangkan di sana sedang terjadi genosida,” tambahnya.
Saat ditanya pendapat oleh pihak pemerintah, Delogu melakukan aksi tersebut sebagai jawabannya.
Namun setelahnya, Delogu meninggalkan ruang rapat sambil membuat tanda V (victory) atau kemenangan atas tindakannya.