- Perayaan Idul Adha, memang identik dengan mengadakan qurban yaitu, pemotongan hewan sapi dan kambing yang menjadi tradisi penting hingga saat ini.
Tradisi ini, memang sudah lama terkenal di Indonesia, sehingga tradisi yang hanya diadakan saat Idul Adha, menjadi hiburan yang paling banyak diminati oleh masyarakat penganut Islam.
Tak terkecuali Sumatera Barat, yang merupakan provinsi di Pulau Sumatera yang memiliki tradisi, budaya, pemahaman tentang Ajaran Islam sangat kuat saat ini.
Baca Juga: Penantian Puluhan Tahun, Jembatan di Provinsi Riau Ini Dibangun dengan Waktu 7 Bulan, Kini Dirasakan 3 Kabupaten
Ada satu tradisi di Sumatera Barat, yang mungkin belum pernah diketahui oleh masyarakat luar Sumatera Barat, maupun wisatawan saat merayakan hari raya Idul Adha.
Sumatera Barat, memiliki perayaan Idul adha yang ditandai dengan kegiatan sembelih, dan berbagi daging kurban, Masyarakat Minangkabau juga memiliki ragam tradisi unik dan baik untuk dilestarikan.
Setiap tahunnya, tradisi tersebut menjadi wajib bagi warga Minangkabau, yang juga merayakan lebaran haji dengan melakukan pemotongan hewan kambing dan sapi.
Tradisi tersebut dinamakan, Basirakaik yang merupakan tradisi untuk gotong royong dalam suatu pekerjaan, seperti berkebun, maupun bercocok tanam, termasuk saat pemotongan hewan qurban.
Tradisi ini dilakukan secara berkelompok, dan dipimpin oleh seorang Ketua yang disebut sebagai "Tua Sumanda", dan para anggota adalah para "urang sumanda" atau orang pendatang yang merupakan menantu Minang.
Baca Juga: Jangan Salah! 6 Tips Memilih Tempat Makan Terbaik
Dengan tradisi yang lebih mengandalkan Bekerja secara gotong royong, nanti dari penghasilan yang didapat, bisa digunakan untuk berkurban bersama pada Hari Raya Idul Adha.
Uang yang terkumpul, nantinnya dapat dipergunakan dengan membeli hewan kurban, atau yang disebut hewan bantai, atau lebih dalamnya adalah daging banting.
Hal tersebut, menjadi tradisi yang lebih mengandalkan kerja sama antar warga, dan juga kekompakan dalam menyambut perayaan yang hanya terjadi setahun sekali.
Tidak diragukan lagi, jika masyarakat Minangkabau memiliki tradisi yang masih tetap dipertahankan, dan masih tetap dijalankan walaupun ditengah berkembangnya perubahan zaman.
Di samping itu, Basirakiak juga menjadi tradisi yang patut dibanggakan sebagai warga Minangkabau, karena tradisi tersebut tidak jauh berbeda dengan tradisi lainnya pada Idul Adha
Walaupun tradisi seperti Basirakiak, memang belum dikenal luas diluar Masyarakat Sumatera lainnya, tetapi setidaknya ini menjadi hal yang tidak boleh dilewatkan pada saat penyembelihan hewan Qurban.
Baca Juga: Rutin Ikuti Senam Pagi Bersama, Dua ASN Pemko Padang Dapat Reward dari Pj Wako
Idul Adha, tidak hanya sekedar menyembelih hewan, dan membagikan daging kepada yang kurang mampu, tetapi juga mengajarkan arti kebersamaan ditengah perayaan yang penting bagi umat Islam.***