- Dalam arus mudik maupun liburan Idul Adha tahun ini, Tol Pekanbaru-XIII Koto Kampar menjadi jalur vital yang mendekatkan jarak antara Sumatera Barat (Sumbar) dan Riau.
Sebanyak 10.631 kendaraan melintasi tol ini pada 15 Juni, sementara tol Pekanbaru – Dumai mencatat 18.365 kendaraan pada hari yang sama.
Jumlah tersebut meningkat hingga 50 persen dibandingkan hari biasa, menunjukkan betapa signifikan peningkatan pengguna tol selama liburan Idul Adha.
Baca Juga: DP3AKB Kota Pariaman Kerjasama Dengan RSUD Pariaman Terkait MKJP
Liburan Idul Adha tahun ini menjadi pengalaman kurang menyenangkan bagi warga. Andri, warga Bukittinggi, harus terjebak selama sepuluh jam di jalur Malalak karena terlalu banyak kendaraan dan jalan yang sempit.
Masalah serupa terjadi di jalur Sitinjau Lauik yang juga mengalami kemacetan parah akibat truk rusak.
Situasi ini menggambarkan betapa mendesaknya penyelesaian Tol Padang-Pekanbaru untuk mengatasi masalah kemacetan kronis di Sumatera Barat.
Tol dari Sicincin ke Pekanbaru direncanakan melintasi beberapa kabupaten dan kota di Sumatera Barat, termasuk Padang Pariaman, Padang Panjang, Tanah Datar, Agam, Payakumbuh, dan Limapuluh Kota.
Para kepala daerah yang wilayahnya akan dilintasi tol telah sepakat untuk memberikan dukungan penuh dan membantu proses pembebasan lahan.
Dengan dukungan ini, pembangunan tol di Sumbar tinggal menunggu pelaksanaan saja.
Baca Juga: Pertandingan Grup F Euro 2024: Turki dan Portugal Sama-sama Sukses Raih Kemenangan
Namun, banyak juga daerah di Sumatera Barat yang tidak akan dilintasi Tol Padang-Pekanbaru.
Daerah-daerah tersebut meliputi Kabupaten Solok, Solok Selatan, Kota Solok, Kota Pariaman, Sijunjung, Dharmasraya, Pesisir Selatan, Pasaman, dan Pasaman Barat, serta Kabupaten Kepulauan Mentawai.