– Riau semakin jauh meninggalkan provinsi tetangganya seperti Jambi dan Sumatera Barat (Sumbar).
Berbeda dari kedua provinsi tersebut yang belum memiliki jalan tol hingga tahun 2024 ini, Riau sudah berkali-kali meresmikan jalan tol yang melintasi wilayahnya.
Baru-baru ini bahkan tercatat hanya dalam kurun waktu 5 (lima) hari saja, total ada lebih dari 100 ribu kendaraan yang memilih lewat jalan tol operasi di Riau untuk ke luar kota.
Tak hanya jalan tol Pekanbaru – Dumai yang sudah beroperasi lama, tol Pekanbaru – Koto Kampar yang baru diresmikan pun langsung jadi primadona dan digadang-gadang menjadi pesaing kuat dari tol Permai.
Hal ini terbukti dari saat momen cuti bersama Hari Raya Idul Adha 1445 H yang jatuh pada tanggal 14 hingga 19 Juni 2024 lalu.
Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) menjadi pilihan warga dan masyarakat sekitar untuk mudik ke kampung halaman.
Hutama Karya (HK) selaku kontraktor pada sejumlah ruas JTTS tersebut pun mencatat peningkatan trafik yang cukup signifikan selama periode tersebut.
Terjadi kenaikan sebesar 23 persen dibandingkan Volume Lalu Lintas (VLL) normal, mencapai total 421.000 kendaraan yang melintas.
Angka tersebut merupakan akumulasi yang didapatkan dari jumlah kendaraan yang melintasi ruas Tol Terbanggi Besar - Kayu Agung, Tol Palembang - Prabumulih (Palindra & Inprabu), Tol Bengkulu - Taba Penanjung (Bengtaba), Tol Indrapura – Kisaran, Tol Binjai – Tanjung Pura (Binsa), Tol Sigli - Banda Aceh (Seulimeum - Baitussalam) (Sibanceh), dan dua tol yang ada di Riau.
Untuk kendaraan yang melintasi Tol Pekanbaru - Koto Kampar yang baru diresmikan pada akhir Mei 2024 kemarin, sebanyak 45.106 kendaraan melintasi tol ini.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 44 persen jika dibandingkan dengan VLL normal.