- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono membuka peluang besar untuk kerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) dalam pengembangan berbagai proyek infrastruktur strategis di Indonesia.
Tawaran ini mencakup proyek-proyek jalan, jembatan, perumahan, dan pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Salah satu potensi kerja sama yang diusulkan adalah pengembangan IKN serta proyek infrastruktur lainnya, termasuk proyek Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR).
Proyek BIUTR ini akan didanai menggunakan skema KPBU Support-Built-Operate-Transfer (SBOT) dengan total investasi mencapai Rp 12,5 triliun.
“Menindaklanjuti permohonan Kementerian PUPR kepada Duta Besar Jepang yang baru di Indonesia pada pertemuan bilateral Maret 2024 lalu, untuk dukungan konektivitas di IKN,” kata Basuki dalam keterangan tertulis, Minggu, 23 Juni 2024.
Dalam diskusi tersebut, Basuki menawarkan sejumlah proyek besar lainnya yang bisa dikerjakan bersama JICA, seperti pembangunan jalan untuk menghubungkan area immersed tunnel dengan IKN dan studi antisipasi banjir di IKN.
Saat ini, Kementerian PUPR telah menyusun program pengelolaan banjir di IKN dan berharap JICA bisa membantu mereview program tersebut.
Potensi kerja sama lainnya meliputi pengembangan Jalan Tol Probolinggo - Banyuwangi yang dibangun dalam dua tahap dengan total panjang 125,72 km, pembangunan jalan lintas selatan Pulau Jawa sepanjang 134 km, serta kerja sama pengembangan jalan tol Sicincin - Bukittinggi - Payakumbuh.
Basuki juga membahas kemungkinan kolaborasi dalam bidang pengolahan limbah, sabo dam, dan perumahan.
Ini termasuk progres kerja sama pada Jakarta Sewerage Development Project Zona 6 Tahap I (IP - 579), penyusunan masterplan untuk 56 proyek Sabo Dam di Indonesia, serta inovasi pembangunan perumahan dan bangunan modular atau volumetric system for high-rise buildings or apartments.
Baca Juga: 2049 Pendaftar Berebut 477 Kursi Politeknik Negeri Padang Lewat Jalur SM-KPN