bdadinfo.com

Filosofi Toko Kelontong Madura Buka 24 Jam Sampai Kiamat, Habib Jafar: Bukan Sekedar Dapat Untung - News

Filosofi Toko Kelontong Madura Buka 24 Jam Sampai Kiamat, Habib Jafar: Bukan Sekedar Dapat Untung (Instagram @husein_hadar)

Madura, salah satu suku di Indonesia yang terkenal dengan budaya kerapan sapi dan sate madura ini ternyata masih menyimpan hal-hal unik.

Salah satunya adalah kebiasaan unik orang Madura yang membuka toko kelontong.

Berbeda dari toko kelontong pada umumnya, selain menyediakan berbagai macam barang mulai makanan, sembako, kebutuhan mandi, rokok, dan lain sebagainya, toko kelontong orang Madura ternyata buka 24 jam.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sumbar Jakarta dan Jabar Hari Ini Kamis 23 Februari 2023

Dilansir  dari video YouTube Jeda Nulis  yang tayang pada 28 Januari 2023, Habib Jafar berkesempatan untuk pergi ke salah satu toko kelontong orang Madura di sekitar kantornya.

Setelah membeli keperluan, Habib Jafar pun menyapa bapak penjaga toko dengan bahasa Madura.

Habib Jafar pun penasaran dan bertanya bagaimana penjaga toko tersebut yang asli Madura dari Sumenep itu mengatur jam istirahat dengan toko yang buka 24 jam.

Baca Juga: Pegadaian Bersama IJTI Gelar Lomba Karya Jurnalistik, Ini Syarat dan Ketentuannya!

Penjaga toko pun menjelaskan jam menjaga toko dibagi secara adil oleh dia juga istrinya yang kebetulan sudah tinggal juga di toko tersebut.

"Jaganya tergantung, kadang pagi selesai belanja. Tapi ya kalau kata kami orang Madura sih ada trik-triknya," jelas penjaga toko dalam bahasa Madura.

Habib pun merespons jawaban dari penjaga toko tersebut dengan kagum.

Baca Juga: Pegadaian Bersama IJTI Gelar Lomba Karya Jurnalistik, Ini Syarat dan Ketentuannya!

"Oh ada trik-triknya ya. Itulah hebatnya orang Madura, tidak sampai tutup toko tapi bisa sama-sama istirahat," kata Habib sambil tertawa.

Habib memastikan arti 24 jam apakah masih berlaku ketika hari kiamat, penjaga toko menjawab pertanyaan Habib dengan filosofi orang Madura yang diketahuinya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat