bdadinfo.com

Polresta Padang Amankan Terduga Pelaku Penganiayaan Anak Berkebutuhan Khusus Gegara Tidak Mau Dipalak - News

Illustrasi Bullying (Harian haluan.com)

- Kepolisian Resor Padang mengamankan terduga pelaku penganiayaan seorang siswa SMA yang berkebutuhan khusus hingga babak belur dikarenakan korban enggan memberikan uang ketika dipalak.

Melalui akun Twitter Humas Polresta Padang, @Polrestapadang_, pihak kepolisian kini telah mengamankan terduga pelaku dan membawa ke Polres untuk dimintai keterangan.

Polresta Padang mengamankan terduga pelaku di kediamannya pada pukul 3.00 sore WIB Sabtu, 11 Maret 2023.

Baca Juga: Wako Hendri Septa Apresiasi Reses Anggota DPRD Sumbar Maigus Nasir di Pasie Nan Tigo

“Siap kita atensi pak, untuk pelaku sudah diamankan oleh Tim Klewang Polresta Padang pada pukul 15.00 WIB di rumahnya, dan untuk pelaku saat ini masih dimintai keterangan di Polresta Padang,” tulisnya

Sebelumnya, viral di media sosial dimana sebuah video memperlihatkan penganiayaan kepada salah seorang anak SMA di Lapangan Golf Wirabraja, Ulu Gadut, Padang.

Dalam video tersebut memperlihatkan seorang anak terus dipukuli meskipun sudah tidak berdaya dan hanya terbaring di tanah dan melindungi kepalanya.

Baca Juga: Didukung Anggota DPR RI Asli Chaidir, Wako Hendri Septa Apresiasi Bantuan Program Kemaslahatan BPKH dan Baznas

Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Twitter @narayatne. Dalam video tersebut menunjukan aksi tidak terpuji siswa SMA yang dengan tega memukuli korban yang juga sesama anak SMA sampai tertelungkup.

Diketahui, aksi penganiayaan tersebut dilakukan oleh terduga pelaku (KF) yang merupakan siswa dari SMAS Dian Andalas, Padang kepada korban yang juga merupakan siswa di sekolah tersebut.

Terduga pelaku yang merasa kesal setelah dirinya memalak korban namun enggan memberikan uang kepadanya. Terduga langsung memukul korban dan mengajak korban untuk berduel di Lapangan Golf Wirabraja pada jam istirahat.

Baca Juga: Pandangan Islam terhadap Orang Kaya, Felix Siauw: Orang Kaya Lebih Pelit dari Orang Miskin

Aksi penganiayaan ini sebelumnya telah dimediasi oleh pihak sekolah dengan menawarkan jalur damai. Keluarga korban juga sebelumnya telah membuka hati dan menerima maaf dari terduga pelaku.

Tidak berselang lama setelah mediasi tersebut, keluarga korban mendapatkan sebuah video yang mempertontonkan aksi pelaku ketika menganiaya anaknya. Keluarga korban yangs ebelumnya tidak melihat video tersebut merasa marah dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat