bdadinfo.com

Banyak Yang tidak Tahu, Tenyata Ini Alasan Orang Minang Menganut Sistem Matrilineal - News

Penjelasan Yus Dt. Parpatiah mengenai alasan kenapa orang minang menganut sistem matrilineal (Youtube@BNPB Sumbar)

- Orang minang yang bersukukan minangkabau merupakan satu-satunya etnis budaya di Indonesia yang menganut sistem keturunan matrilineal.

Adapun sistem keturunan matrilineal tersebut merupakan sistem yang mengambil garis keturunan dari ibu. Berbeda dengan suku-suku lainnya yang ada di Indonesia.

Keunikan orang minang dalam mengangut sistem matrilinieal itu kemudian memunculkan pertanyaan di tengah-tengah masyarakat. Kenapa suku minangkabau menggunakan sistem tersebut, padahal kita tahu, budaya minang itu menggunakan filosofi hidup “Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK).”

Lantas apa yang menjadi alasan kenapa orang minang tidak sesuai dengan garis keturunan yang ada dalam ajaran islam, yakni garis keturunan berdasarkan ayah?

Baca Juga: Pantau Mudik Lebaran 2023, Ini Daftar Lokasi CCTV di Jawa Barat

Baca Juga: Sama-sama Bermarkas di Swiss, Ternyata Ini Alasan Sebenarnya UEFA dan FIFA

Sebagaimana yang diketahui, suku minangkabau dengan aturan sistem matrilineal-nya itu berumur lebih tua atau lebih dahulu ada sebelum ajaran islam itu masuk ke ranah minang.

Artinya nilai-nilai budaya matrilineal itu sudah lebih dahulu diterapkan sebagai suatu garis keturunan suku. Namun setelah Islam masuk ke ranah minang, orang minangkabau tetap bernasab kepada ayah.

“Sekarang orang minang tetap memakai keduanya. Bukan garis keturunan yang dipakai, dengan istilah bukan nasab tapi suku. Jadi bersuku kepada ibu bernasab kepada ayah,” ucap Yus Dt Parpatiah, dikutip dari Youtube BPNB Sumatera Barat.

Adapun bukti dari bernasab kepada ayah itu, lanjutnya, dapat dilihat dari peran laki-laki yang berperan dalam persoalan pusako tinggi dan pusako randah.

Selain itu, bernasab kepada ayah itu juga dapat dilihat dari peran seorang ayah dalam sistem per-walian, atau yang menjadi wali dalam menikahkan anaknya.

Sedangkan untuk alasan kenapa orang minangkabau menggunakan sistem matrilineal dalam sistem keturunannya ada beberapa versi yang menjelaskannya.

Pertama adalah cerita legenda yang kebenarannya tidak diketahui, yakni cerita mengenai kisah perjalan Dt. Katumangguangan dan Dt. Parpatiah Nan Sabatang saat dilaut.

Dari cerita yang disampaikannya, saat dalam perjalanan itu, ke dua tokoh minangkabau zaman dahulu itu sedang berlayar di laut dengan kapal bersama anak kemanakannya.

Baca Juga: Keren! 300 Ojol Gojek Berbagi Sembako untuk Kaum Dhuafa

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat