- Beberapa hari lalu heboh dengan penampakan cahaya bergerak cukup lebar yang tampak dari Pulau Bali sampai Pulau Lombok.
Penampakan cahaya bergerak cukup lebar pada malam hari jelang tengah malam ini dikira tanda lailatul qadar atau malam kemuliaan pada akhir bulan Ramadhan dalam keyakinan muslim.
Ada pula yang menyakini penampakan cahaya bergerak cukup lebar itu adalah salah satu tanda kiamat, atau disebut At Thariq.
Baca Juga: Hujan Gol di Giuseppe Meazza. Inter Akhirnya Lolos ke Babak Semifinal
Nah usut punya usut nih, ternyata penampakan cahaya yang menghebohkan itu nggak ada kaitannya dengan tanda akhir kiamat maupun tanda datangnya malam lailatul qadar.
Setelah diteliti pegiat astronomi, cahaya itu adalah penampakan Roket Ariane 2 yang terlihat di langit Indonesia.
Pegiat astronomi, Marufin Sudibyo menjelaskan soal hal tersebut.
Baca Juga: Ini Dua Cara Aman Abadikan Gerhana Matahari Hibrida Hari Ini, Salah Satunya Pakai Saringan Doang
"Jumat malam 14 April 2023 TU lalu, sekira pukul 21:00 WITA, seberkas cahaya bergerak yg cukup lebar tampak di atas kaki langit barat di pulau Bali bagian timur hingga segenap pulau Lombok," tulis Marufin dalam postingannya di Instagram @marufinsudibyo, dikutip Kamis 20 April 2023.
Ternyata setelah diteliti, cahaya itu bukan tanda kiamat At Thaqir maupun tanda datangnya malam lailatul qadar yang sebelumnya asumsinya demikian.
"Sesungguhnya cahaya bergerak itu ditinggalkan oleh benda buatan manusia: Roket Ariane 5 ECA," jelas Marufin.
Baca Juga: Amalan yang Dianjurkan Saat Terjadi Gerhana Matahari Hari Ini
Roket Ariane 5 merupakan roket milik Badan Antariksa Eropa (ESA).
Roket ini merupakan roket sekali pakai langsung buang. Benda ini sedang diluncurkan untuk menjalani misi penerbangan VA260.