bdadinfo.com

Tokoh Ulama Asal Sumatera Barat Punya Hubungan Erat dengan MUI, Siapa Saja? Ternyata sampai Jadi Ketua - News

Ini tokoh ulama asal Sumatera Barat yang pernah jadi Ketua MUI Pusat (Kolase Instagram @muipusat)

- Seorang tokoh memang patut dijadikan panutan oleh masyarakat umum tanpa terkecuali termasuk tokoh ulama. Sumatera Barat juga memiliki tokoh ulama yang terkenal.

Tokoh ulama berdarah minang ternyata punya keterkaitan dengan Majelis Ulama Indonesia atau yang disingkat MUI.

Beberapa tokoh ulama yang memiliki kaitan dengan MUI antara lain adalah Buya Hamka dan Anwar Abbas. Keduanya bahkan pernah merasakan menjadi Ketua MUI.

Baca Juga: Sikap yang Sesuai dengan Nilai Sila Ketiga Pancasila, Kunci Jawaban Tema 1 Subtema 1 Kelas 6 Halaman 43 44

Simak penjelasan berikut ini mengenai tokoh ulama asal Sumatera Barat yang punya keterkaitan dengan MUI bahkan menjadi Ketua MUI:

1. Buya Hamka

Buya Hamka atau yang memiliki nama lengkap Prof. Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah merupakan tokoh ulama, sastrawan, dan juga seorang filsuf yang lahir di Sumatera Barat.

Beliau lahir di Tanah Sirah yang saat ini masuk kedalam Kabupaten Agam, Provisni Sumatera Barat pada tanggal 17 Februari 1908.

Baca Juga: 2 Wilayah di Sumatera Barat yang Berpotensi Memiliki Suhu Terendah 16 Juli 2023, Menyentuh 16 Derajat!

Buya Hamkan memiliki gelar Datuk Indomo. Gelar datuk sendiri merupakan gelar yang diberikan kepada seorang laki-laki yang umumnya diberikan saat hari pernikahannya sebagai bentuk penghormatan pada orang yang sudah dewasa.

Gelar datuk juga umumnya diwariskan menurut garis keturunan ibu.

Buya Hamka pada masa kecil sering dipanggil Abdul Malik dan memiliki 3 saudara yang bernama Abdul Kuddus, Asma, dan Abdul Mut'hi.

Baca Juga: Jadi Incaran! Inilah Resep Membuat Sambal Ijo khas Masakan Padang, Dijamin Bikin Nagih

Anak dari pasangan Abdul Karim dan Sadiyah ini pernah mengenyam pendidikan di Universitas Nasional Malaysia dan Universitas Al-Azhan untuk gelar doktor. Lalu, gelar guru besarnya ia dapatkan dari Universitas Moestopo.

Buya Hamka yang dianugerahi gelar pahlawan nasional sejak dulu memang ikut serta menentang penjajahan deng bergerilya bersama Barisan Pengawal Nagari dan Kota (BPNK).

Beliau pindah ke Jakarta pada tahun 1950 dan sempat bekerja di Departemen Agama.

Baca Juga: Deretan 4 Artis Cantik Keturunan Minangkabau, ada Penyanyi hingga Pemain Sinetron

Karir Buya Hamka tidak lepas juga dari kancah politik yang dibuktikan dengan aktifnya dirinya bersama Masyumi pada saat setalh kemerdekaan.

Setelah partai Masyumi bubar, Buya Hamka sempat ditahan karena tuduhan melakukan gerakan subversif tapi dirinya tetap aktif merampungkan karya berupa Tafsir Al-Azhar selama di dalam tahanan.

Pada era Presiden Soeharto, Buya Hamka aktif berdakwah di Radio Republik Indonesia dan Televisi Republik Indonesia (TVRI).

Baca Juga: Wadidaw! Pak Jokowi Dengerin Nih, Tol Padang Sicincin Direcoki Preman

Baru kemudian pada tahun 1975, Buya Hamka dipilih oleh peseta musyawarah pembentukan MUI sebagai ketua.

Prof. Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah akhirnya resmi menjabat sebagai ketua MUI pertama.

Buya Hamka menjabat sebagai ketua MUI Pusat hingga tanggal 24 Juli 1981.

Baca Juga: 6 Mitos dan Fakta Menarik Orang Minang, Nomor 4 Banyak yang Salah Paham

2. Anwar Abbas

Anwar Abbas yang memiliki nama lengkap Dr. H. Anwar Abbas, M.M., M.Ag merupakan ketua Majelis Ulama Indonesia saat ini untuk periode 2020-2025.

Beliau merupakan sorang tokoh ulama, ahli ekonomi islam, dan juga seorang dosen.

Anwar Abbas kecil besar dan lahir di Jorong Balai Mansiro, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat.

Baca Juga: 2 dari 13 Koruptor Tol Padang Sicincin Masuk Bui, Warganet: Manusia Muna!

Dirinya lahir pada tanggal 15 Februari 1955. Anwar Abbas saat ini berusia 68 tahun.

Universitas Muhammadiyah memberikan gelar Magister Agama kepada dirinya dalam bidang ekonomi islam. STEI-IPWI juga tempat dirinya menempuh pendidikan hingga mendapat gelar Magister Manajemen.

Gelar doktornya didaptkan dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah dalam bidang Pemikirna Islam/Syariah pada tahun 2008.

Baca Juga: Akal-akalan Oknum BPN Tilep Uang Proyek Tol Padang Pekanbaru, Kegep Auto Rame!

Anwar Abbas pernah menjadi Anggota MPR-RI pada tahun 1997-1999. Dirinya juga pernah menjabat sebagai Sekretarus Jenderal MUI dan Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat