- Selain kasus kebakaran, Rumah Sakit Hermina Depok juga sempat jadi sorotan atas dugaan aksi kekerasan fisik yang dilakukan oleh seorang terapis terhadap pasien anak laki-laki.
Adapun dugaan kasus kekerasan yang dilakukan seorang petugas terapis itu terjadi Februari 2023, lalu.
Kasus itu sempat diselidiki polisi lantaran viral di media sosial. Dalam gambar yang beredar terlihat seorang terapis yang menjepit anak laki-laki menggunakan kedua kaki hingga ia menangis.
Baca Juga: Kebakaran di Rumah Sakit Hermina Depok: Sistem Keamanan Dipertanyakan, DPRD Desak Investigasi
Baca Juga: Gantikan Kakak Pimpin Daerah Termiskin di Lampung, Parosil Mabsus Punya 8 Aset Tanah
Aksi dugaan kekerasan itu terekam dalam sebuah video dan beredar di media sosial. Salah satunya diunggah oleh akun Instagram @kamerapengawas.id.
Kala itu, polisi membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurut Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Fitri, kasus itu terjadi di Rumah Sakit Hermina Depok pada Selasa 14 Februari 2023, sekira pukul 13.00 WIB.
Korbannya diketahui berinisial RF, bocah laki-laki yang mengidap ASD (Autism Spectrum Disorder). Ia diantar oleh orangtuanya ke rumah sakit itu untuk melakukan terapi wicara.
"Tetapi bukannya mendapatkan terapi wicara di RS Hermina Depok, justru si terapis asik bermain handphone dan juga tertidur," ujar Fitri dalam keterangannya.
Baca Juga: Kesaksian Ngeri Pasien Rumah Sakit Hermina Depok saat Kebakaran
Dalam kasus ini polisi menyebut pelaku dapat dikenakan Pasal 80 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
Kebakaran
Selain heboh dengan dugaan kasus kekerasan terhadap pasien anak, Rumah Sakit Hermina Depok kembali jadi sorotan publik lantaran mengalami kebakaran pada Sabtu malam, 22 Juli 2023.
Baca Juga: Kesaksian Ngeri Pasien Rumah Sakit Hermina Depok saat Kebakaran
Baca Juga: 2 Periode Jadi Bupati di Daerah Termiskin Sumatera Barat, Yudas Sabaggalet Punya 20 Rumah