- PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET), perusahaan infrastruktur konektivitas, telah berhasil mencatatkan saham perdana di Papan Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari penawaran umum perdana saham (IPO) yang berlangsung sukses, membuka potensi dana segar hingga Rp 151,5 miliar.
INET, yang bergerak dalam layanan local loop access, collocation, internet super cepat, data center, dan network manage service, melepas sebanyak 1,5 miliar saham dengan harga nominal Rp10 per lembar.
Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 9 Halaman 56 Latihan 1.5: Berapa Massa Planet Bumi dari Jupiter?
Jumlah saham tersebut setara dengan 20 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor usai IPO.
Dalam masa penawaran, harga penawaran saham INET ditetapkan sebesar Rp 101 per saham.
Dengan demikian, perusahaan berpotensi meraup dana segar hingga Rp 151,5 miliar dari penawaran saham ini.
Tidak hanya saham, INET juga mengeluarkan 2,1 miliar lembar waran seri I yang menyertai saham baru.
Waran seri I ini setara dengan 35 persen dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor.
Baca Juga: Seorang Miliarder Tiongkok Boyong Mobil Rolls Royce-nya ke Penthouse Lantai 44, Apa Tak Bahaya Tah?
Rasio penerbitan waran adalah 5:7, yang berarti setiap pemegang 5 lembar saham baru berhak memperoleh 7 lembar waran.
Dana tambahan diperkirakan mencapai Rp 191,1 miliar dari penerbitan waran dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 91 per waran.
INET memiliki jaringan fiber optic yang luas, mencakup 3.500 KM di Pulau Jawa dengan jangkauan mencapai 590 kota dan lebih dari 600 gedung.
Keberhasilan perusahaan ini menjalin kemitraan dengan perusahaan-perusahaan ternama dalam layanan internet seperti Myrepublic, MNC Vision Network, Moratelindo, Linknet, serta banyak ratusan ISP lokal lainnya, menjadikannya mitra pilihan utama bagi perusahaan jasa ISP di Indonesia.
Sebagian dana hasil IPO sebesar Rp 90 miliar akan digunakan oleh INET sebagai setoran modal kepada entitas anak PFI.