bdadinfo.com

Asal Usul Terbentuknya Kota Solok dan Sejarah Kubuang Tigo Baleh - News

Pemandangan taman Syek Kukut, Pusat Kota Solok.  (sikamek.sumbarprov.go.id)





- Kota Solok merupakan salah satu daerah yang ada di Sumatera Barat, letak kota yang strategis karena merupakan jalur lintas antar daerah maupun provinsi menjadikannya tidak asing.

Kota Solok memiliki sejarah yang cukup menarik untuk diulas, mengutip pidato bung karno tentang pentingnya mengingat sejarah yaitu “Jas merah! alias jangan lupakan sejarah”. Berikut sejarah dari terbentuknya Kota Solok dari proses hingga asal kata dari nama ‘Solok’.

Dilansir dari laman website Solok Diujung Jari, Solok berasal dari kata saelok yang artinya sebaik. Kata inilah yang kemudian berkembang hingga dikenal dengan nama Solok.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Halaman 59, Tekanan Zat Cair: Mengapa Menyelam di Perairan Dalam Berisiko Tinggi?

Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, termasuk dari tokoh-tokoh adat. Sejarah Solok berkaitan dengan Kubuang Tigo Baleh yaitu saat Sumatera Barat masih menganut sistem kerajaan yaitu kerajaan Minangkabau.

Kata kubuang tigo baleh artinya kubuang tiga belas, yaitu tiga belas orang datuk di kerajaan Minangkabau yang dibuang karena suatu konflik, sehingga dianggap melakukan pembangkangan.

Akhirnya para datuk yang terusir tersebut mencari daerah yang dapat mereka tinggali, perjalanan pencarian tersebut diawali dari Pariangan, Padang Panjang lalu menuju ke arah danau Singkarak.

Baca Juga: Menelisik Penjara Peninggalan Belanda di Bengkulu, Terbuat dari Kayu dan Tanpa Jendela

Ketika sudah tiba di suatu wilayah yang saat kemudian dikenal dengan daerah Aripan, para datuak tersebut menyaksikan pemandangan di bawah area tersebut yang cukup datar dan berpotensi untuk ditinggali.   

Pada saat itulah terucap kata ‘disitulah tampak rasa nan ka elok’ jika diartikan maknanya disana sepertinya akan baik, seiring berjalannya waktu orang-orang menyebutnya dengan daerah Solok.

Namun terdapat cerita dalam versi lain, yaitu nama Solok yang berasal dari kata selo atau berbelok-belok, kata tersebut identik dengan daerah Batang Sumani yang berbelok-belok, hingga kemudian dikenal dengan nama Solok.

Baca Juga: 7 Destinasi Liburan Favorit Selebriti Dunia di Indonesia, Aktor ini Sampai Punya Villa di Pulau Sumatera!

Informasi sejarah Minangkabau berkembang bersumber dari lisan dan sangat sedikit yang dibuat secara tertulis atau berupa catatan. melalui tambo atau cerita para tokoh adat setiap informasi mengenai sejarah dapa diperoleh, sehingga seringkali menimbulkan perbedaan cerita.

Berbeda daerah lain seperti di pulau jawa yang sejarahnya dapat ditemui melalui benda-benda seperti artefak, candi maupun prasasti.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat