- Pembangunan proyek infrastruktur banyak digalakkan pada era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pembangunan tidak hanya di Pulau Jawa saja melainkan di Pulau Kalimantan dan juga Pulau Sumatera.
Sejumlah teknologi terbaru sukses diterapkan pada sejumlah pembangunan infrastruktur penting seperti Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta dan jalan tol terowongan pertama di Indonesia yakni, Jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi - Sumedang - Dawuan).
Kesuksesan penggunaan teknologi terbaru pada pembangunan sejumlah infrastruktur di Pulau Jawa juga nampaknya akan turut dibawa ke Pulau Sumatera tidak terkecuali Sumatera Barat (Sumbar) untuk membantu menyelesaikan proyek pembangunan yang ada.
Baca Juga: Jepang Siap Buat Terowongan Tol Padang-Pekanbaru, Kalau Nemu Emas di Bukit Barisan Jadi Milik Siapa?
Adapun teknologi yang dimaksud adalah penggunaan mesin bor canggih pada proyek MRT di Jakarta. Mesin tersebut adalah mesin bor TBM atau Tunnel boring machine yang dapat menggali tanah dan membuat terowongan dengan sangat cepat.
Sementara teknologi canggih lainnya adalah NATM atau New Austrian Tunneling Method yang dipraktikkan dalam pembangunan proyek Jalan Tol Cisumdawu.
Dikutip dari BPJT Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), NATM merupakan metode pembangunan terowongan terbaru yang mana desain dan konstruksinya menggunakan pemantauan canggih.
Pemantauan dengan teknologi terkini tersebut dimaksudkan untuk mengoptimalkan berbagai teknik penguatan dinding terowongan.
Penguatan dinding terowongan sendiri dilakukan berbasis pada jenis batuan di daerah pegunungan yang ditemui saat penerowongan berlangsung.
Adapun proyek di Sumatera Barat yang rencananya akan mengadopsi sejumlah teknologi yang telah sukses digunakan pada pembangunan penting Pulau Jawa adalah proyek Jalan Tol Padang-Pekanbaru.
Baca Juga: Ingin Buka Bisnis Kuliner, Mending Pilih Warteg atau Rumah Makan Padang?
Proyek Jalan Tol Padang Pekanbaru sendiri nantinya akan memiliki lima buah terowongan dimana tiga diantaranya berada di ruas Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan.