- Ruang Terbuka Hijau (RTH) Muara Labuh di Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan (Solsel) dalam bingkai kenangan di masa lalu ternyata menjadi denyut nadi perputaran roda ekonomi.
Terutama pada hari Senin dan Kamis disebut juga dengan 'Hari Balai'. Pedagang dari berbagai penjuru daerah dan juga petani lokal berbondong-bondong menjajakan hasil panen kebunnya.
Ya, RTH Muara Labuh sekarang, dulunya adalah Pasar Serikat yang menjadi pusat perputaran roda ekonomi.
![RTH Muara Labuh](https://assets.promediateknologi.id/crop/0x0:0x0/750x0/webp/photo/2023/01/06/3922198951.png)
Baca Juga: RTH Solok Selatan dan Muara Labuh Dipersiapkan jadi Sentra Kuliner Serta Oleh-oleh
Baca Juga: RTH Muara Labuh Solok Selatan Sesak Pengunjung Malam Pergantian Tahun 2023
Baca Juga: Asyik, Wika Salim Nyanyi 1 Jam di Sumbar saat HUT Solok Selatan, Jumpa Fans Menyesuaikan!
Bukan saja pasar tradisional, RTH Muara Labuh dulunya juga menjadi terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi seperti tujuan Pekanbaru, Jambi dan dalam provinsi Solok, Padang, Payakumbuh dan Bukittinggi.
Lokasi ini memang menjadi sentral di Kecamatan Sungai Pagu lama sebelum mekarnya kabupaten Solok Selatan dari Kabupaten Solok pada 2004.
Buktinya, sampai sekarang masih ditemukan beberapa bangunan-bangunan lama seperti kantor Pengadilan Agama, Kejaksaan, Kantor Wali Nagari dan jejeran toko-toko bangunan kayu serta loket bus disekitar RTH Muara Labuh.
Baca Juga: Mega Proyek Blok KEK Bumi Asri Solok Selatan Dimulai 2023 Usung Konsep Industri Hijau
Baca Juga: Misteri Rumah Gadang di Bendang, Bunyi Tongkat Menghentak sampai Piring Pecah
Reymond selaku Pengelola Pasar Muara Labuh sekaligus Kepala Jorong Kampung Palak ketika tahun 2000-an hingga 2008 mengaku dulu RTH Muara Labuh menjadi daerah tersibuk di Sungai Pagu terutama Hari Balai.