- Pembangunan pelabuhan internasional disebut-sebut akan dilakukan dan telah dirancang di Batam sejak tahun 2022 lalu.
Wacana ini muncul sejak Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan pada sesi peninjauan lokasi bakal calon pelabuhan internasional di kawasan Tanjung Pinggir, Batam.
Rencananya, proyek pelabuhan di Tanjung Pinggir Batam ini bahkan akan jauh lebih besar dari Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca Juga: Kakek Umur 100 Tahun Fans Ridwan Kamil Ini Masih Berdagang Demi Hidupi Keluarga, Kisahnya Bikin Haru
Pembangunan pelabuhan internasional ini diproyeksikan untuk tujuan menurunkan biaya logistik di Indonesia.
Selama ini diketahui bahwa biaya logistik di Indonesia masih tinggi dibandingkan dengan negara lainnya.
Targetnya, akan ada penurunan biaya logistik yang turun dari angka 23% menuju 17%.
Baca Juga: PLN UP3 Padang Ingatkan Bahaya Listrik, Ini Hal yang Perlu Dihindari Masyarakat
Selain itu, Pelabuhan Tanjung Pinggir ini akan didesain menjadi green and smart port dan akan diintegrasikan dengan Pelabuhan Kuala Tanjung.
Sejumlah pelabuhan eksisting yang ada di Batam juga akan dilakukan penataan berdasarkan penuturan dari Menko Luhut Binsar Panjaitan.
Beberapa pelabuhan eksisting tersebut diantaranya Pelabuhan Batu Ampar, Pelabuhan Sekupang, Pelabuhan Nongsa Pura, Pelabuhan Batam Center, Pelabuhan Kabil, dan Pelabuhan Telaga Punggur.
Baca Juga: PKL di Kawasan Pantai Padang bakal Ditertibkan Kembali, Pemko Didukung Semua Pihak
Luas lahan yang ada di Tanjung Pinggir diperkirakan ada sekitar 94 hektar dan akan diperluas hingga mencapai 330 hektar.
Sementara itu, kedalaman airnya tercatat sekitar 40 meter.