– Proyek pembangunan Rempang Eco City di Batam, Kepulauan Riau secara resmi dimulai pada 14 April 2023 oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI.
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto sebut pembangunan Rempang Eco City akan ada harapan baru dalam bidang investasi untuk Batam maupun Kepulauan Riau.
Rempang Eco City merupakan bagian dari pengembangan kawasan Batam, Bintan, dan Karimun.
Baca Juga: Kucing di Kantor Pajak Serpong Ini Diangkat Jadi PNS! Kok Bisa? Begini Kisahnya
Airlangga berharap melalui pembangunan ini Rempang bisa menjadi kawasan jasa, industri, juga pariwisata.
Lebih lanjut, melalui pidatonya yang dikutip dari Youtube PerekonomianRI 14 April 2023, Airlangga menyatakan proyek Rempang Eco City sudah berlangsung selama 18 tahun lamanya.
“Kemajuan ini merupakan hal yang sudah kita nanti dan berjalan selama 18 tahun. Saya bergembira karena ini merupakan perjalanan yang sangat panjang,” ujar Airlangga.
Baca Juga: Single Salary ASN Gabungkan Gaji Pokok dan Tunjangan, Strategi Gaet Peminat Seleksi CASN 2023?
Namun, pelaksanaannya di lapangan tidak semudah itu. Sampai 28 September 2023 masih ada warga yang menolak proyek Rempang Eco City dan menolak proses relokasi.
Proses relokasi warga di empat desa Pulau Rempang yang seharusnya dilakukan pada 28 September ini akhirnya ditunda oleh Badan Pengusahaan atau BP Batam.
BP Batam selaku perwakilan dari pemerintah mengaku akan menunda proses relokasi sampai warga benar-benar sepakat untuk proyek pembangunan Rempang Eco City.
Baca Juga: PNS Dilarang Masuk! Ini dia Dibalik Mitos Unik Desa Terpencil di Jawa Tengah, Ada Kisah Legendanya
“Kesempatan kepada masyarakat yang ingin menerima relokasi, boleh berbentuk uang, boleh tempatnya kita siapkan,” ujar Muhammad Rudi selaku Kepala BP Batam dikutip dari Youtube TvOneNews pada 27 September 2023.
BP Batam agaknya masih melakukan negosiasi dengan warga Rempang yang belum menyepakati ganti rugi dampak dari pembangunan Rempang Eco City.