– Pembangunan mega proyek Jalan Tol Lintas Sumatera (JTTS) terus dikebut guna mencapai target penyelesaian tahap 1 tahun 2024.
Namun kabar kurang sedap datang dari pengerjaan JTTS di Sumatera Selatan, bahwa pengembangnya mengaku sedikit kesulitan untuk menyelesaikan ruas Tol Kapal Betung.
Lantas bagaimana kelanjutan nasib JTTS ruas Kapal Betung di Sumatera Selatan jika pengembangnya mengaku kesulitan? Apa solusi pemerintah?
Baca Juga: Puskesmas Barung-barung Belantai Pesisir Selatan Lakukan Gerakan Aksi Bergizi Bagi Siswa
Simak selengkapnya mengenai nasib Tol Kapal Betung di Sumatera Selatan berikut ini.
Proyek Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapal Betung) selama ini dapat dikatakan telah berjalan cukup baik.
Bahkan, sebagian dari ruas tol tersebut telah tuntas konstruksinya dan sudah beroperasi, yakni Tahap 1 Kayu Agung-Kramasan sepanjang 42,5 km.
Baca Juga: Asyik! PT Malindo Feedmill Buka Lowongan untuk Admin Breeder Farm, Fresh Graduate Merapat yuk
Jika nantinya tol Kapal Betung ini rampung secara keseluruhan, maka durasi perjalanan dari Kayu Agung menuju Betung dapat dipangkas menjadi hanya 1,5 jam saja.
Namun sayangnya, PT Waskita Sriwijaya Tol selaku pengembang proyek dikatakan tengah sedikit kesulitan merampungkan pembangunan tol ini karena berbagai sebab.
Lantas, apa langkah yang ditempuh pemerintah guna merampungkan tol yang memiliki total panjang 111,7 km ini?
Baca Juga: Mahfud MD Belum Temui Presiden Joko Widodo Usai Resmi Jadi Cawapres, Begini klarifikasinya
Apakah ini akan menjadi salah satu ruas di Sumatera Selatan yang terancam mangkrak nantinya?
Menjawab persoalan ini, pemerintah menugaskan PT Hutama Karya untuk turun tangan membantu PT Waskita Sriwijaya Tol menangani proyek tol Kapal Betung ini.